Libur Akhir Tahun Resmi Dipangkas, Ganjar: Tindakan Pemerintah Tepat

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, keputusan pengurangan libur akhir tahun oleh pemerintah pusat sudah sangat tepat.

Sebab, keputusan tersebut dinilai dapat mengurangi tingkat penularan Covid-19 yang semakin bertambah.

“Kita kan bersaing dengan percepatan penyebaran yang hari ini nampaknya luar biasa seluruh dunia. Maka tindakan pemerintah saya kira tepat, dikurangi lagi lebih bagus lagi,” kata Ganjar, Rabu (3/12/2020).

Baca juga: Kasus Covid-19 di 6 Daerah di Jateng Tinggi, Ganjar: Semua Daerah Hati-hati

Ganjar mengatakan keputusan yang diambil pemerintah ini telah sesuai dengan aspirasi yang diusulkannya selama ini.

Pasalnya, dia khawatir penyebaran Covid-19 akan semakin tak terkendali karena liburan menjadi indikasi salah satu penyebab penambahan kasus Covid-19.

“Terima kasih, berarti apa yang coba kita sampaikan direspon dengan baik dan itu cara mencegah agar tidak terjadi kerumunan dan Insya Allah penambahan ya akan bisa kita ke kendalikan,” jelasnya.

Baca juga: Jateng Disebut Biang Kerok Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia, Ganjar: Saya Protes
Sebagai informasi, liburan akhir tahun 2020 dipangkas pemerintah RI sebanyak tiga hari.

Semula cuti bersama yang beriringan dengan libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 berjumlah 11 hari.

Adapun libur tersebut mulai dari tanggal 24 hingga 27 Desember 2020 yang merupakan libur Natal.

Sementara itu, pada 28-30 Desember 2020 tidak ada libur, sehingga masyarakat pun diharuskan tetap bekerja seperti biasa.

Kemudian, libur pengganti Idul Fitri ditetapkan pada tanggal 31 Desember 2020.

Adapun libur Tahun Baru ditetapkan tanggal 1 Januari 2021 dan ditambah tanggal 2-3 Januari 2021 yang merupakan libur akhir pekan karena tepat jatuh pada Sabtu-Minggu.