SALATIGA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Salatiga dinilai kurang perhatian terhadap potensi benda cagar budaya (BCB) yang ada di wilayahnya.
Padahal, jika BCB tersebut dimaksimalkan bisa menjadi potensi wisata yang tidak kalah dengan daerah lain.
Pegiat Salatiga Heritage, Waren Darsono mengatakan, saat ini ada 119 BCB di Salatiga.
"Kebanyakan BCB tersebut berupa rumah tinggal dan sebagian lagi digunakan untuk perkantoran, termasuk rumah dinas," jelasnya, Rabu (2/11/2020).
Baca juga: Temukan Benda Cagar Budaya, Warga Wajib Lapor ke Pihak Desa
Waren menegaskan, BCB adalah identitas suatu kota yang patut dijaga.
"Jangan berpikiran BCB adalah sekadar bangunan tua dan peninggalan penjajah, karena saat ini di beberapa kota lain malah menjadi destinasi wisata," ujarnya.
Dia mengakui perawatan dan pemanfaatan BCB membutuhkan anggaran yang besar.
"Anggaran pasti dibutuhkan, tapi untuk menekan itu pemerintah bisa menggandeng komunitas anak muda yang menyenangi BCB. Fungsi pemerintah menjadi supporting," kata Waren.
Dia menilai, BCB di Salatiga yang terawat adalah yang digunakan kantor pemerintahan.
Sementara yang digunakan sebagai rumah tinggal pribadi kondisinya ada yang tidak terawat.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan