Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/12/2020, 18:24 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Positif Covid-19 di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah 13 kasus. Penambahan terjadi di delapan kapanewon atau kecamatan.

Dengan penambahan hari ini maka penularan virus SARs CoV-2 telah menembus 512 kasus di Kulon Progo, selama pandemi ini.

“Perubahan situasi Covid-19 per 2 Desember 2020, ada 13 positif baru,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati via pesan singkat, Rabu (2/12/2020).

Baca juga: Rantai Penularan Klaster Dukcapil Kulon Progo Sulit Diputus, Ada 108 Kasus Positif Covid-19

Menelusur kembali data Gugus Tugas, kasus Covid-19 Kulon Progo bertambah demikian masif sejak kemunculan klaster perkantoran dari kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

Sepanjang November 2020 kemarin saja, terhitung penambahan kasus hampir 100 persen dibanding bulan sebelumnya.

Penambahan ini tidak sejalan dengan ketersediaan layanan pengobatan untuk penderita. Ruang isolasi rumah sakit rujukan di Kulon Progo semakin penuh, seiring penuhnya RS rujukan lain di luar kota.

“(Karena) tren kasus di semua kabupaten juga naik,” kata Baning di kesempatan berbeda.

Baca juga: RS Rujukan Covid-19 Kulon Progo Penuh sejak Klaster Dukcapil Muncul

Sementara, bersama dengan penambahan ini, tren kesembuhan di Kulon Progo juga meningkat. Kasus sembuh sekitar 5-10 kasus sehari dalam tiga hari belakangan ini.

Sekarang, sebanyak 278 atau sekitar 54 persen penderita sudah mengalami kesembuhan. Sebanyak 35 orang masih dalam perawatan intensif RS rujukan, sedangkan 189 menjalani isolasi mandiri. Kematian masih 10 kasus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com