Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gudang Sekolah di Samarinda Jadi Pabrik Narkoba, Bahan Bakunya dari Jakarta

Kompas.com - 02/12/2020, 16:57 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Seorang penjaga sekolah memanfaatkan gudang kosong dalam sekolah di Jalan Aminah Syukur, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, untuk memproduksi narkoba jenis double L dan pil racikan obat keras tanpa merek.

Laki-laki bernama Koes (48) tersebut, dibekuk polisi saat ia sedang memproduksi barang haram tersebut, Sabtu (28/11/2020) malam di sekolah SD dan SMP yang telah dijaga sejak lima tahun terakhir.

“Kami mengamankan barang bukti empat paket berisikan pil racikan obat keras tanpa merk sebanyak 3.300 dan satu poket berisikan enam butir double L serta alat produksinya,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota, Ipda Abdillah Dalimunthe saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/12/2020).

Baca juga: Debat Pilkada Tanah Bumbu, Paslon Zairullah-Rusli Soroti Kemiskinan hingga Narkoba

Abdillah menjelaskan saat digerebek pelaku yang kini sudah ditetapkan tersangka itu, tak berkutik.

“Dia menggunakan gudang, ruang yang enggak dipakai di sekolah itu dijadikan home industri pil obat keras,” tegasnya.

Alat produksi dan bahan, kata Abdillah, ia pesan dari Jakarta.

Namun, menurut pengakuan pelaku, bukan dirinya yang memesan alat tersebut, melainkan rekannya yang kini masuk daftar pencarian orang (DPO) polisi.

“Tapi terlepas dari ada atau tidaknya temannya yang dia sebut itu, kini DPO itu, kita dapati dia sedang memproduksi,” tegasnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Warga Kota Palopo Penjual Tramadol di E-Commerce

Menurut pengakuan pelaku, alat tersebut tiba di Samarinda sekitar Oktober 2020.

Caranya membuatnya ia belajar dari YouTube. Ia memesan alat-alat tersebut senilai Rp 25 juta. Dalam sehari pelaku bisa memproduksi 300 pil.

“Pengakuannya barang itu (pil) belum sempat diedar. Masih diproduksi terus,” katanya.

Baca juga: Sejumlah Pejabat Jalani Swab Tes Usai Walkot Samarinda Positif Covid-19, Semua Negatif

Abdillah menambahkan, pelaku memanfaatkan sekolah yang tengah kosong karena para siswa belajar dari rumah di tengah pandemi Covid-19.

“Pelaku ada rumah juga di sekitar situ. Begitu ada waktu luang, dia ke sekolah produksi sekaligus jaga sekolah,” terang dia.

Atas kejadian tersebut, pelaku kini ditetapkan tersangka dan barang buktinya diamankan di Polresta Samarinda untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com