Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/12/2020, 16:30 WIB
Aam Aminullah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - DS, sopir dump truck bernomor polisi Z 9355 HB yang menjadi penyebab tabrakan beruntun di Jalan Raya Bandung-Cirebon, tepatnya di sekitar Alun-alun Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ditetapkan sebagai tersangka.

Peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut menyebabkan 2 orang tewas, 1 orang luka berat, dan 5 orang lainnya mengalami luka ringan.

Baca juga: Korban Tewas Tabrakan Beruntun di Sumedang Jadi 2 Orang, Ini Kronologinya

Kepala Sub Bagian Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengatakan, truk yang dikemudikan oleh DS mengalami rem blong.

Saat kejadian, DS loncat dari truk tersebut, sehingga menyebabkan truk melaju tanpa arah hingga menabrak sejumlah kendaraan, gerobak siomay dan sejumlah toko di sekitar kawasan Alun-alun Tanjungsari.

"Sopir dump truck sudah kami amankan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kecelakaan lalu lintas di wilayah Tanjungsari ini," ujar Dedi kepada Kompas.com di Sumedang, Rabu (2/12/2020).

Baca juga: Truk Tabrak Mobil di Sumedang, Membuktikan Kurangnya Kompetensi Sopir

Sebelumnya, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang AKP Eryda Kusumah mengatakan, korban tewas di tempat adalah seorang penyeberang jalan.

Korban bernama Yaya Mulyana (55), warga Dusun Cikeuyeup RT 02/04, Desa Ciptasari, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.

Sedangkan, satu korban lainnya yaitu pengendara sepeda motor Honda Beat bernama Muhammad Naufal F (17).

Korban adalah pelajar asal Perumahan Tanjungsari Permai, Desa Raharja, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.

Korban tewas setelah menjalani perawatan di RSUD Sumedang, pada Selasa (1/12/2020) malam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com