Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Perangkat Desa Cabuli Belasan Anak, Ini Faktanya

Kompas.com - 02/12/2020, 16:05 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang oknum perangkat desa di Kecamatan Likupang Selatan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, berinisal SAD (31), ditangkap polisi karena diduga mencabuli belasan anak laki-laki.

Perbuatan itu dilakukan pelaku dalam rentang November 2019 hingga Desember 2019 dan Juli 2020 hingga September 2020.

SAD diduga mencabuli belasan anak dengan usia korban berkisar 7 sampai 17 tahun.

Perbuatan bejat itu dilakukan pelaku di rumahnya. Dalam melakukan aksinya, pelaku mengiming-imingi korbannya dengan uang dan ponsel.

Pelaku ditangkap setelah polisi mendapat laporan dari salah satu orangtua korban. 

Berikut faktanya yang Kompas.com rangkum:

1. Terbongkar setelah salah satu korban melapor ke orangtuanya

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Perbuatan bejat yang dilakukan pelaku terbongkar setelah salah satu korban melapor ke orangtuanya jika telah dicabuli oleh SAD.

Mendengar itu, orangtua korban yang tak terima atas kejadian yang dialami oleh anaknya langsung melapor ke polisi.

"Sebagai orangtua korban meminta dengan sangat agar pelaku segera ditangkap. Kami juga meminta pemerintah dan LPA membantu anak-anak kami. Jujur anak kami trauma karena pencabulan ini dilakukan cukup lama," kata YW, salah satu orangtua korban dilansir dari Kompas TV.

Tenyata, dalam melakukan aksinya, pelaku sengaja merekamnya. Hal itu ia lakukan untuk mengancam korban jika tak menuruti kemauannya maka video itu akan disebar.

Kronologi penangkapan pelaku

Ilustrasi ditangkapKOMPAS.com/ Junaedi Ilustrasi ditangkap

Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, pelaku ditangkap di perkebunan Desa Ongkau II, Kecamatan Sinonsayang, Minahasa Selatan, Selasa (1/12/2020).

Diceritakan Jelus, penangkapan terhadap pelaku berawal setelah tim gabungan Resmob Polres Minahasa Utara dan Polda Sulawesi Utara mendapat informasi keberadaannya dari warga pada Senin (30/11/2020).

"Tim lalu menyusun strategi untuk menangkap pria yang diduga kuat memiliki kelainan seksual tersebut," kata Jules lewat pesan singkat, Rabu (2/12/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com