POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com– Anjloknya harga gabah selama pandemi Covid-19 menghantam petani di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Mereka pun sampai menjual emas yang dibeli dari hasil tabungan selama bertahun-tahun untuk modal agar bisa kembali bertani.
Sejak virus corona merebak, harga jual gabah di tingkat petani Polewali Mandar hanya berkisar Rp 4.800 per kilogramnya.
Baca juga: Dalami Dugaan Korupsi, KPK Gali Keterangan Anggota DPRD Polewali Mandar
Padahal, saat masa panen sebelumnya, satu kilogram gabah bisa dijual hingga Rp 5.200.
Keadaan itu yang menyebabkan sejumlah petani harus merelakan emasnya dijual ke toko di Pasar Regional Wonomulyo, Polewali Mandar.
Dia sebelumnya sempat coba-coba jadi pedagang untuk mengumpulkan modal bertani, tapi upaya itu gagal.
Baca juga: Warga Polewali Mandar Rayakan 10 Muharam dengan Belanja Perabotan Dapur
“Sekarang kan sudah musim tanam, ya sebagian hasil penjualan perhiasannya untuk modal turun sawah. Lainnya untuk belanja kebutuhan hidup,” kata Hartini saat ditemui di Pasar Wonomulyo, Rabu (2/12/2020).