Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mantan Kontraktor Beralih Jualan Bakso Saat Pandemi, Bisa Jual 1.000 Mangkuk Sehari

Kompas.com - 02/12/2020, 09:53 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - I Putu Eka Sari Putra (37), warga Sibanggede, Badung, Bali, tak pernah menyangka warung bakso miliknya kini maju pesat.

Ia mengaku tak punya keahlian memasak dan hanya bermodal resep dan cara membuat bakso dari Youtube.

Meski baru buka empat bulan, warung bakso Super Premium miliknya laris manis dengan rata-rata penjualan 1.000 mangkuk tiap harinya.

Meski tak menyebut angka pasti, dalam sehari omzetnya rata-rata di atas Rp 10 juta.

Warung bakso ini terletak di pinggir Jalan Raya Sibang Kaja Nomor 78, Sibang Kaja, Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.

Baca juga: Mereka Mungkin Marah ke Mahfud MD, tapi Demo Salah Sasaran, di Rumah Itu Orangtua Semua

Pelanggan terlihat ramai menyantap bakso yang disediakan Putra.

Dulu kontraktor

Putra menceritakan awal mula dirinya memulai berjualan bakso. Dulu, Putra bekerja sebagai kontaktor. Tetapi, usahanya sepi karena pandemi Covid-19.

Usaha jualan daging sapi orangtuanya di Pasar Kreneng, Denpasar, juga sepi pembeli sejak pandemi Covid-19.

Ia pun memutar otak agar tetap produktif dan usaha daging sapi orangtuanya tetap berjalan.

"Awalnya saya kontraktor dan developer cuman tidak ada kerjaan lagi karena pandemi. Nah mumpung, orangtua jual daging sapi kita kembangkan, motong sapi tetap jalan dan saya punya kerjaan," kata Putra ditemui di lokasi jualannya, Selasa (1/12/2020).

Warung Bakso Super Premium di Jalan Raya Sibang Kaja No.78, Sibang Kaja, Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.Kompas.com/ Imam Rosidin Warung Bakso Super Premium di Jalan Raya Sibang Kaja No.78, Sibang Kaja, Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.
Putra memutuskan jualan bakso karena resepnya tersedia di internet. 

Resep dan cara membuat bakso dipelajari dari Youtube. Saat awal membuka warung, Putra memanfaatkan halaman rumah toko.

Saat itu, tokonya menyediakan dua meja makan. Usaha itu juga dibantu tiga anggota keluarga. 

Namun, respons pelanggan teranyata di luar prediksi. Warung itu ramai dikunjungi pembeli.

Kini, terdapat 20 karyawan yang membantu usaha Putra. Ia pun kadang kesusahan melayani pembeli di akhir pekan.

Baca juga: Ratusan Orang Demo Rumah Mahfud MD di Pamekasan, Tetangga: Takut Ada Keributan

"Sejak baru buka langsung ramai. Tambah meja terus sampai saat ini. Awalnya cuma bertiga, sekarang 20 orang," kata dia.

Putra bersyukur karena usahanya maju pesat di tengah pandemi Covid-19. Ia juga bersyukur bisa mempekerjakan pegawai yang terkena PHK akibat pandemi.

"Karyawan rata-rata sebelumnya di pariwisata dan terdampak pandemi," katanya.

Efek media sosial

Menurutnya, media sosial menjadi salah satu faktor yang membua warungnya ramai. Beberapa kali, foto atau video tentang warung bakso miliknya viral di media sosial.

Hal itu terjadi karena dirinya selalu membuat menu bakso unik dan baru setiap bulannya.

Warung Bakso Super Premium di Jalan Raya Sibang Kaja No.78, Sibang Kaja, Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.Kompas.com/ Imam Rosidin Warung Bakso Super Premium di Jalan Raya Sibang Kaja No.78, Sibang Kaja, Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.
Misalnya, di awal buka warungnya menjadi pembahasan di media sosial karena menyediakan bakso lobster.

Sebulan kemudian, Putra membuat menu bakso cumi yang juga menjadi viral dibahas warganet. Banyak pelanggan baru berdatangan, bahkan dari luar Denpasar.

"Sangat berpengaruh sekali (media sosial), awalnya di bakso lobster viral kemudian cumi," katanya.

Sepekan terakhir, warung bakso miliknya kembali jadi perbincangan karena membuat menu bakso vulkano.

Bakso itu berbentuk kerucut seperti gunung dan diberi saos di bagian atas seolah lelehan magma.

Baca juga: Polemik Tingginya Lonjakan Kasus Covid-19 di Jateng, Penyebab Kenaikan hingga Ganjar Memprotes

Bakso ini merupakan kombinasi bakso mercon dan bakso beranak. Jadi di dalam bakso vulkano ini berisi bakso bulat kecil, telur, urat, dan sambal.

"Beberapa varian bakso jadi satu di sana. dari bakso beranak, mercon, dan urat di sana," kata dia.

Menurutnya, nama vulkano juga diberikan para pengikut di media sosial setelah Putra mengunggah foto bakso di media sosial.

Saat ini, warung bakso milik Putra menjual satu mangkuk bakso biasa seharga Rp 10.000. Sementara bakso lainnya dijual seharga Rp 15.000 hingga Rp 35.000.

"Yang jadi andalan dan banyak dicari adalah bakso bakso balung," katanya.

Saat ini, Putra telah memiliki cabang baru di Jalan Bulu Indah, Denpasar. Ia berencana membuka cabang baru di sejumlah daerah seperti Badung dan Denpasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com