BOYOLALI, KOMPAS.com - Sutarman (65) adalah orang dengan gangguan jiwa ( ODGJ) yang dipasung sejak delapan tahun lalu.
Dia tinggal di sebuah rumah berdinding papan kayu di Desa Bawu, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Sutarman harus menjalani kehidupan dengan kaki kirinya terikat rantai yang dililitkan pada tiang rumah itu.
Kondisi rumah Sutarman cukup memprihatinkan. Lantai masih beralaskan tanah. Dindingnya terlihat bolong karena dirusak Sutarman ketika mengamuk.
Baca juga: Tengkorak Berkaus Belitong di Prabumulih Ternyata ODGJ, Hilang Saat Lomba Gerak Jalan
Sutarman tidur di atas ranjang dengan alas tikar. Sutarman tidak pernah berinteraksi dengan dunia luar. Dia menghabiskan waktunya di atas tempat tidur.
Pernah rantai yang mengikat kaki kirinya dilepas. Dia justru mengamuk dan merusak dinding rumah yang terbuat dari papan kayu itu.
Tidak hanya itu, Sutarman bahkan sempat pergi dan membuat keluarganya bingung mencari.
Kakak kandung Sutarman, Sulomo (68) mengatakan tidak tahu persis penyebab adik kandungnya tersebut mengalami gangguan jiwa.
Menurut Sulomo, Sutarman pernah pergi merantau ke Jakarta dan Solo sebagai tukang kayu dan batu.
"Awal mulanya tidak tahu. Kata orang sepuh (orang pintar) terkena gangguan gitu," kata Sulomo di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (1/12/2020).
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan