Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Jatah 465.036 Dosis Vaksin Covid-19, Kaltara Mulai Siapkan Tenaga Vaksinator

Kompas.com - 01/12/2020, 20:07 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TANJUNGSELOR, KOMPAS.com– Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mendapat jatah vaksin Covid-19 sebanyak 465.036 dosis dari pemerintah pusat.

Rencananya, vaksinasi akan dimulai tahun depan setelah pemerintah setempat menyiapkan alokasi anggaran pembelanjaan dan tenaga vaksinator.

Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Kaltara Teguh Setia Budi menjelaskan, rencana vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat sudah dibicarakan bersama antara seluruh gubernur bersama Kemenkes RI pada Jumat, 27/11/2020 secara virtual.

Rapat tersebut juga dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

"Ada hal-hal yang perlu diantisipasi oleh pemerintah RI maupun pemerintah daerah sebelum vaksinasi dilakukan pada tahun 2021 mendatang, salah satunya penganggaran. Apalagi bertepatan sekarang proses penyusunan RAPBD 2021," ujarnya kepada wartawan, Selasa (1/12/2020).

Baca juga: Jateng Dapat Jatah 21 Juta Vaksin Covid-19, Kelompok Usia 18-59 Tahun Jadi Prioritas

Teguh menjelaskan, 465.036 vaksin belum menjadi angka pasti dikarenakan Kaltara masih menyusun micro planning dan menunggu petunjuk teknis (Juknis).

Sejauh ini, Kalimantan Utara masih mengkhawatirkan kendala distribusi vaksin termasuk kebutuhan tenaga vaksinator.

Pemprov Kaltara juga belum memiliki ruang pendingin khusus untuk penyimpanan vaksin.

Masalah lainnya, jalur distribusi vaksin ke wilayah pedalaman dan perbatasan Negara.

Dijelaskan Teguh, daerah-daerah tertentu harus melewati sungai dan ada wilayah yang hanya bisa dikirim lewat jalur udara menggunakan pesawat terbang.

"Kondisi fiskal kita masih terbatas. Saya sudah sampaikan masalah yang akan dialami di Kaltara, yaitu SDM kesehatan. Tenaga vaksinator kan kurang bisa enggak ada formasinya tahun 2021? ternyata Kemenkes siap akan membantu masalah transportasi itu, dan kita akan di-support dengan tenaga relawan yang sudah dilatih oleh Kemenkes," ujarnya.

Baca juga: Jateng Siapkan 2.708 Tenaga Vaksinator Covid-19

Berdasarkan pengadaannya, jelas Teguh, terdapat dua jenis vaksin Covid-19.

Pertama vaksin yang diadakan pemerintah pusat dan mandiri oleh pemerintah daerah

"Nanti akan dibentuk tim khusus vaksinasi Kalimantan Utara, ada juru bicaranya, dan lain-lain. Untuk kegiatan vaksinasinya akan kita cek apakah diposkan masuk di Dinas Kesehatan atau di RSUD. Tetapi yang jelas itu terkait dengan masalah penanganan kesehatan," kata Teguh.

Pascarapat virtual tersebut, Kemenkes sudah mengirimkan tim yang dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Muhammad Budi Hidayat dan bertemu langsung dengan Teguh Setyabudi di Tanjung Selor, pada Minggu (29/11/2020).

Pada pertemuan tersebut, Kemenkes menjanjikan bantuan satu unit kotak pendingin baru untuk ditempatkan di Tanjung Selor.

Rencananya hal tersebut akan direalisasikan pada awal tahun 2021.

Pemprov Kaltara saat ini tengah menghitung kebutuhan tempat penyimpanan vaksin Covid-19.

"Kita akan diberi cool room oleh Kemenkes. Kotak pendingin itu untuk menjaga vaksin tetap dingin selama transportasi atau penyimpanan jangka pendek ke sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com