Jalani Tes Covid-19 Menjelang Pilkada, 2 Anggota Polres Jember Terkonfirmasi Positif

JEMBER, KOMPAS.com – Seluruh anggota Polres Jember mengikuti kegiatan rangkaian tes Covid-19 sebelum menjalankan pengamanan Pilkada Serentak 2020. 

Dalam rangkaian tes itu, ditemukan dua polisi yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

“Kita sudah melaksanakan rapid test, pada hampir semua anggota, baik di Polsek maupun di Polres jajaran,” kata Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin di Mapolres Jember, Selasa (1/12/2020).

Menurutnya, rangkaian tes itu diawali dengan rapid test Covid-19 sekitar dua minggu lalu. Dari tes itu, sebanyak 30 anggota dinyatakan reaktif.

Anggota polisi yang dinyatakan reaktif lalu menjalani tes swab.

Baca juga: Baliho Berisi Surat Gubernur tentang Pemecatan Faida Dipasang di Depan Pendopo Bupati Jember

“Alhamdulillah dari 30 reaktif, hanya dua yang positif setelah di-swab,” tambah dia.

Arif mengatakan, dua polisi yang positif Covid-19 itu telah diisolasi di Rumah Sakit Bhayangkara Jember. Mereka dalam kondisi baik dan tanpa gejala.

Arif menjelaskan pengamanan Pilkada Jember tetap berjalan agar pesta demokrasi bisa berjalan dengan baik.

Pihaknya sudah melakukan apel pengecekan kesiapan anggota yang bertugas di tempat pemungutan suara (TPS).

“Kami menanyakan pada yang bersangkutan terkait pemahaman ketika melakukan pengamanan,” tambah dia.

Misal, langkah apa yang harus dikerjakan ketika ada warga yang hendak mencoblos, namun suhunya lebih dari 37 derajat celcius.

Selain itu, para petugas kepolisian juga dibekali vitamin untuk menjaga kesehatan mereka.

“Ke depan kami juga harus menjaga kesehatan,” tutur dia.

Baca juga: Ratusan Orang Demo Rumah Mahfud MD di Pamekasan: Mahfud Keluar, Jangan Ngumpet

Arif meminta anggotanya sering berolahraga untuk menjaga daya tahan tubuh. Ia berharap tak ada petugas yang tertular Covid-19 saat pengamanan pilkada berlangsung.

Kapolres Jember itu juga mengimbau masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

“Kami akan meningkatkan pemberian sanksi bagi orang atau tempat yang tidak menerapkan protokol kesehatan,” terang dia.