Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Orang Demo Rumah Mahfud MD di Pamekasan, Tetangga: Takut Ada Keributan

Kompas.com - 01/12/2020, 17:21 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Ratusan orang berdemonstrasi di depan rumah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Pamekasan, Selasa (1/12/2020).

Massa berkumpul di depan rumah di Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan itu.

Salah satu tetangga Mahfud MD, Halili mengatakan, massa tiba sekitar pukul 14.00 WIB.

Massa datang menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua. Ada beberapa massa yang berjalan kaki.

"Sekitar 200 orang lebih yang demo. Kendaraan mereka diparkir di pinggir jalan. Panjangnya kira-kira 100 meter memanjang ke timur," kata Halili di lokasi, Selasa.

Baca juga: Saya dan Istri Langsung Syok, Ternyata Anak Kami Satu-satunya Sudah Meninggal

Halili dan tetangga lain tak berani mendekati massa. Mereka takut karena massa datang secara tiba-tiba.

"Saya mau mengantar anak ke madrasah tidak jadi. Takut ada keributan. Aksi mereka kurang lebih 5 menit," imbuh Halili.

Ditempati ibunda Mahfud

Ketua RT 5, RW 3, Kelurahan Bugih, Slamet mengatakan, rumah itu biasanya ditempati ibunda Mahfud MD.

Sang ibunda tinggal bersama perawatnya.

 

Tetapi, sang ibunda tak berada di rumah saat demonstrasi itu terjadi.

"Rumah itu saat ini kosong. Tapi setiap hari dijaga antara tiga sampai enam polisi berbaju preman," ungkap Slamet.

Sebelumnya, ratusan warga berdemonstrasi di depan rumah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Pamekasan, Selasa (1/12/2020).

Baca juga: Ratusan Orang Demo Rumah Mahfud MD di Pamekasan: Mahfud Keluar, Jangan Ngumpet

Sebagian besar massa menumpang mobil bak terbuka, sebagian lagi memakai kendaraan pribadi seperti mobil dan motor.

Massa terlihat berteriak-teriak di depan rumah yang kini ditempati ibunda Mahfud MD itu. Mereka meminta penghuni rumah keluar untuk menemui massa.

Bahkan, sebagian massa ada yang mendorong pagar rumah.

"Kalau sama-sama orang Madura, Mahfud tolong keluar. Jangan ngumpet dan temui kami," teriak salah satu peserta aksi di depan rumah.

Salah satu peserta aksi juga berteriak agar massa tak membuat keributan.

"Tolong jangan anarkis dan membuat kerusakan," kata peserta aksi lainnya.

Sampai saat ini, tak tahu tujuan aksi yang dilakukan ratusan orang itu. Identitas kelompok tersebut juga belum diketahui.

Baca juga: 400 Warga Bakar Rumah Calon Bupati Boven Digoel, Papua, Anggota Polisi Luka Terkena Panah

Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar enggan berkomentar saat diwawancara usai aksi di lokasi kejadian.

Pria yang baru tiga bulan di Pamekasan ini langsung menaiki mobil dinasnya dan pergi.

(KOMPAS.com/Taufiqurrahman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com