Riwayat Kegiatan Wali Kota Malang Sebelum Positif Covid-19, Sempat Interaksi dengan Bupati Situbondo

MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang, Sutiaji terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal ini menjawab teka-teki tentang kondisi kesehatan Sutiaji. Sebab, orang nomor satu di Kota Malang itu sudah menderita sakit sejak sepekan yang lalu.

Sejak saat itu, Sutiaji tidak lagi muncul ke publik kecuali melalui daring.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang, Nur Widianto mengatakan, belum bisa dipastikan riwayat Sutiaji terpapar.

Meski begitu, Nur Widianto atau kerap disapa Wiwid mengatakan, ada sejumlah kegiatan Sutiaji yang berpotensi terhadap penularan virus SARS-CoV-2 tersebut.

Salah satunya adalah ketika menghadiri acara bersama seluruh kepala daerah di Jawa Timur di Kota Batu.

Baca juga: Wali Kota Malang Sutiaji Positif Covid-19

Saat itu, Sutiaji sempat menjalin kontak dengan Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto yang belum lama ini meninggal akibat Covid-19.

"Kalau dalam analisa kami tidak bisa memastikan terpapar di mana. Karena terkait kegiatan beliau yang berangkai. Jadi, mulai dari aktivitas yang mengundang kepala daerah di Batu, di situ juga ada interaksi dengan almarhum Bupati Situbondo. Itu kami anggap adalah potensi," kata Nur Widianto.

Potensi penularan berikutnya adalah munculnya klaster perkantoran di Kota Malang. Sutiaji dinilai intens mengunjungi kantor-kantor tersebut.

"Lalu, saat muncul klaster-klaster perkantoran di Malang, Bapak juga intens mengunjungi. Saya anggap juga potensi," ujar dia.

Sutiaji juga sempat melaksanakan sejumlah kunjungan kerja ke luar kota.

"Aktivitas Bapak keluar kota juga potensi," kata dia.

Selanjutnya, adalah aktivitas Sutiaji yang kerap menerima kunjungan dari luar daerah.

"Berikutnya saat di mana kran kunjungan dari luar daerah masuk ke Kota Malang dibuka, beliau menerima tamu-tamu dari luar kota, itu juga potensi," kata dia.

Aktivitas Sutiaji bersama jajarannya di Pemkot Malang juga berpotensi menjadi penularan Covid-19.

Baca juga: Air Bau Solar, Wali Kota Malang Sutiaji Kecewa dengan Kinerja Perumda Tugu Tirta

Sebab, sebanyak 15 ASN yang reaktif saat menjalani rapid test kerap berinteraksi dengan Sutiaji.

"Itu yang kami cermati secara menyeluruh. Dari semua potensi itu, kami harus membentengi apa yang ada," kata dia.

Sementara itu, Nur Widianto mengaku belum mengetahui kondisi dan tempat Sutiaji dirawat.

"Saya tidak bisa menjawab secara absolut," kata dia.