MALANG, KOMPAS.com - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memastikan bahwa semua pendaki di Gunung Semeru sudah turun sebelum gunung tersebut mengeluarkan awan panas pada Selasa (1/12/2020) dini hari.
"Sudah turun semua," kata Kepala Sub-Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS Sarif Hidayat melalui pesan singkat, Selasa siang.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, 550 Warga di Radius 10 Kilometer dari Kawah Mengungsi
Rombongan pendaki yang turun terakhir berjumlah lima orang dan dalam kondisi sehat.
Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Warga Berbondong-bondong Mengungsi
Seperti diberitakan, TNBTS menutup aktivitas pendakian Gunung Semeru sejak Senin (30/11/2020).
Penutupan itu terkait dengan meningkatnya aktivitas vulkanologi gunung setinggi 3.676 meter dari permukaan laut itu.
Pihak TNBTS masih merumuskan skema penjadwalan ulang bagi para pendaki yang sudah memesan tiket secara online.
"Sedang kita rumuskan, nanti akan disampaikan lagi," katanya.
TNBTS tidak menerapkan mekanisme pembatalan untuk tiket yang sudah terpesan.
Gunung Semeru mengeluarkan awan panas letusan selama hampir tiga jam, mulai dari pukul 01.45 WIB hingga 04.33 WIB.
Kondisi itu membuat awan panas letusan terus meluncur ke bawah, ke arah Curah Kobokan sepanjang 11 kilometer.
Sebanyak 550 warga yang mendiami kaki Gunung Semeru bagian Kabupaten Lumajang telah mengungsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.