Pusat mangrove dunia
Sekretaris Daerah Kalbar AL Leysandri mengklaim, Kalbar ditetapkan sebagai pusat mangrove dunia yang berada di Kabupaten Mempawah dan Kabupaten Kubu Raya.
"Dengan pertimbangan luas hutan mangrove yang cukup besar dan besarnya fungsi hutan ini maka saya mendukung ditetapkannya 'world mangrove centre' di Provinsi Kalbar," kata Leysandri dalam keterangan tertulisnya, Oktober 2020.
Untuk itu, ia berharap pengelolaan hutan di Kalbar tetap dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat baik yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan.
Baca juga: Sejarah Telur Asin di Indonesia, Hasil Kreativitas Masyarakat Pesisir Zaman Kolonial
Kemudian peningkatan pelestarian terhadap hutan harus sejalan dengan peningkatan kesejahteraan dan kemandirian desa.
Yang lebih penting, katanya, adalah pengembangan ekowisata, jasa lingkungan, serta program pembayaran karbon dari penurunan emisi dari sektor berbasis hutan merupakan alternatif-alternatif kegiatan yang dapat dikembangkan.
Diharapkan pula dapat memberikan dampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan perlindungan terhadap hutan.
Baca juga: Cegah Kanker Warga Pesisir Surabaya, Farmasi Unair Lakukan Hal Ini
Leysandri mengatakan hutan mangrove berfungsi sebagai sumber mata pencarian nelayan, tempat rekreasi atau wisata alam, obyek pendidikan pelatihan dan pengembangan ilmu pengetahuan.
"Hutan Mangrove di Kalbar memiliki keunikan dan kekayaan serta keanekaragaman hayati yang khas dan langka seperti bakau mata buaya dan lenggadai betina. Hutan mangrove juga menjadi habitat bagi banyak hewan langka seperti bekantan dan ikan pesut, sehingga harus terus dilestarikan," pungkas Leysandri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.