Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Rizti, 9 Tahun Dampingi Suami Pengidap HIV/AIDS, hingga Bangun Komunitas Pita Merah

Kompas.com - 01/12/2020, 12:26 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Menjadi OHIDA atau orang yang hidup bersama orang dengan pengidap HIV/AIDS dan memberikan perhatian kepada mereka tentunya tidak mudah.

Namun, hal ini mampu dijalani Rizti Agralina Barmana.

Perempuan kelahiran Sumedang, 7 April 1978 ini mampu bertahan selama 9 tahun mendampingi suaminya yang divonis positif human immunodeficiency virus (HIV).

Bahkan, perempuan yang berprofesi sebagai dokter hewan ini mampu memotivasi sang suami untuk menjalani hidup secara sehat hingga saat ini.

"Sebelum bercerai pada tahun 2013, saya mendampingi suami yang divonis HIV itu selama 9 tahun," ujar Rizti kepada Kompas.com di Waroeng Kopi Boehoen, Sumedang kota, Selasa (30/11/2020) malam.

Baca juga: Cegah HIV/AIDS, DPRD Kota Tegal Minta Pemkot Gencar Razia Hotel Berbintang

Kena HIV/AIDS gara-gara berbagi jarum suntik narkoba

Rizti menuturkan, mantan suaminya ini terinveksi HIV akibat jarum suntik narkoba, yang biasa dikonsumsi semasa dia masih muda, jauh sebelum menikah dengannya.

"Setelah menikah baru ketahuan positif HIV. Awal ketahuannya, saat itu, ada teman dekatnya yang meninggal, kemudian dia sakit berat. Karena dulu saling berbagi jarum suntik narkoba, saya sarankan periksa dan hasilnya ternyata memang positif HIV," tutur Rizti.

Rizti menyebutkan, kabar buruk tersebut menjadi momen terberat dalam hidupnya.

Terlebih, kata Rizti, beberapa waktu berselang, anak semata wayangnya yang masih berusia 2 tahun juga dipanggil Tuhan Yang Maha Esa, akibat kecelakaan, terjatuh hingga meninggal.

"Saat itu, anak satu-satunya meninggal karena kecelakaan," tutur Rizti.

Baca juga: Sepanjang 2019, 71 Penderita HIV/AIDS di Cianjur dari Kalangan Lelaki Seks Lelaki

Suami kena HIV/AIDS, anak meninggal

Rizti menuturkan, kabar suami positif HIV dan anak meninggal itu menjadi ujian berat yang harus dijalani dalam hidupnya.

"Tapi, di sisi lain, selain ujian berat itu, Allah juga memberikan saya kekuatan yang luar biasa, melalui beliau saya belajar tentang banyak hal dalam hidup tentang kesabaran dan keikhlasan menerima ketetapan-Nya" sebut Rizti.

Baca juga: Run Boy Run, Film Inspirasi Anak Pengidap HIV Menerima Takdirnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com