Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Siswa Cendekia Cianjur, Mendulang Prestasi di Masa Karantina

Kompas.com - 01/12/2020, 11:03 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Dikarantina selama 14 hari tanpa diperbolehkan meninggalkan asrama tentu suatu kondisi yang bisa menjemukan bagi siswa SMP Islam Cendekia Cianjur (SICC), Jawa Barat.

Sederet protokol kesehatan wajib ditaati secara ketat oleh mereka dalam aktivitas kesehariannya.

Namun, kebijakan tersebut wajib dijalankan, baik oleh siswa maupun pihak sekolah sebagai prasyarat mutlak pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Edarkan Pil Setan ke Pelajar, Pria Asal Cianjur Diringkus Polisi

Ada 186 siswa yang menjalani karantina mandiri di asrama.

Mereka merupakan peserta gelombang I yang mengikuti pembelajaran tatap muka pasca sekolah berbasis boarding itu mengantongi surat rekomendasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur.

“Selama 14 hari masa karantina itu, siswa benar-benar tidak boleh ke luar lingkungan asrama, sambil menunggu hasil pemeriksaan swab,” kata Humas SICC Yayu Sri Rahayu kepada Kompas.com, Selasa (1/12/2020).

“Untuk hasil swab test-nya sendiri alhamdulilah semuanya negatif, baik siswa maupun tenaga pendidik,” ujar Yayu.

Baca juga: Ridwan Kamil Puji Ketua PBNU yang Berani Umumkan Diri Positif Covid-19

Siswa harus beradaptasi dengan kebiasaan baru, seperti keharusan mencuci tangan sebelum dan setelah beraktivitas, memakai face shield dan menggunakan masker.

Kemudian membatasi kontak fisik serta menjaga jarak aman.

Meski begitu, menurut Yayu, para siswa sangat antusias menjalani prosesnya.

Sementara di satu sisi, pihak sekolah secara rutin memeriksa kondisi kesehatan siswa dan guru.

Pengecekan suhu tubuh dengan thermo gun, dan penyemprotan cairan pembersih dan disinfektan di setiap sudut, serta aturan-aturan prokes lainnya.

“Malah, selama karantina ini beberapa dari mereka mampu berkompetisi secara daring dengan menjuarai berbagai lomba, baik tingkat nasional maupun provinsi,” sebut dia.

Tercatat ada 35 aneka lomba yang diikuti siswa SICC selama masa karantina, dan 20 kategori lomba di antaranya berhasil meraih juara.

“Seperti juara I tingkat provinsi untuk olimpiade kimia, puisi islami dan kebumian, serta juara III pidato bahasa Inggris dan video kreatif di level nasional, termasuk juara-juara untuk kategori lomba lainnya,” ungkap Yayu.

Sementara itu, Kepala SICC Dera Nugraha mengemukakan, prestasi yang ditorehkan siswa-siswanya itu merupakan indikator keberhasilan pembelajaran tatap muka.

Selain itu, proses belajar tatap mukanya sendiri, menurut dia berjalan sesuai harapan.

"Terpenting dari semua itu, seluruh santri dan tenaga pendidik alhamdulilah dalam kondisi sehat. Itu yang utama,” ucap Dera.

Oleh karena itu, pihaknya optimistis bisa kembali menggelar pembelajaran tatap muka untuk gelombang kedua di Januari 2021.

“Tentunya dengan mempertimbangkan beberapa hal, termasuk kesiapan tenaga pendidik agar belajar tatap muka nanti bisa terlaksana dengan kualitas yang lebih baik lagi,” kata Dera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com