KOMPAS.com - Menjadi petugas penggali makam Covid-19 bukanlah pekerjaan yang mudah. Sebab, para petugas ini harus selalu siap jika ada warga yang meninggal akibat virus corona.
Tak hanya itu, petugas penggali ini pun mengaku tak tenang jika sedang berpergian ke luar rumah.
Pasalnya, mereka harus buru-buru pulang ke rumah jika ditelepon ada pasien yang meninggal.
Baca juga: Dibantu Sang Istri, PDP di Tegal yang Baru Pulang dari Jakarta Kabur dari Ruang Isolasi RS
Hal inilah yang dirasakan Senin (46), warga Jalan Serayu, Kelurahan Tanah Merah, salah satu penggali kubur jenazah Covid-19 di Samarinda, Kalimantan Timur.
“Suka tidak tenang. Mau ke pasar saja, tiba-tiba ditelepon cepat ke lokasi ada yang meninggal,” kata Senin saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/11/2020).
Bukan itu saja, kata Senin, malam hari saat sedang tidur pun sering mendapat kabar pemakaman jenazah Covid-19.
“Kadang baru tidur setengah jam, sudah dibangunin, kita segera bangun menuju lokasi, walaupun dini hari kita harus turun karena tanggung jawab,” ujarnya.
Baca juga: Kesedihan Penggali Makam Jenazah Covid-19: Kadang Kami Menangis Mengubur Bayi
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.