Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benteng Vastenburg Solo Dijadikan Lokasi Karantina Pemudik, Gunakan Tenda TNI hingga Imbauan Wali Kota

Kompas.com - 01/12/2020, 10:22 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Pemkot Solo akan mengaktifkan kembali rumah karantina untuk pemudik pada akhir tahun nanti.

Pemudik yang masuk ke Kota Solo bakal dikarantina oleh Pemkot Solo selama 14 hari.

Tak seperti saat mudik lebaran kemarin, kini rumah karantina ditempatkan di Benteng Vastenburg.

Baca juga: Nekat Mudik ke Solo Saat Libur Panjang, Siap-siap Dikarantina 14 Hari di Benteng Vastenburg

Pinjam tenda TNI

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, Benteng Vastenburg akan dilengkapi dengan barak dari TNI.

Sebab benteng peninggalan Belanda itu sudah tidak memiliki bangunan, melainkan hanya tersisa tembok dan tanah lapang.

Benteng Vastenburg dianggap sebagai tempat yang paling tepat untuk menampung para pemudik.

"Nanti kita koordinasi dengan Muspida pinjam tendanya TNI itu dipasang di sana. Karena kita tidak punya tempat yang besar," kata kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Senin (30/11/2020).

Baca juga: Cerita Serka Silvi Tinggalkan 2 Anak Balita demi Misi PBB ke Lebanon: Berat tapi Saya Tegarkan Hati

 

IlustrasiSHUTTERSTOCK Ilustrasi
Tak ada tempat lain

Saat mudik lebaran, pemudik ditempatkan di tiga lokasi, yaitu Graha Wisata Niaga, Ndalem Joyokusuman dan Ndalem Priyosuhartan.

Namun ketiga lokasi itu sudah digunakan untuk kepentingan lain.

Seperti di Graha Wisata Niaga dan Ndalem Joyokusuman, kini digunakan untuk tempat menginap anggota Brimob Polda Jateng yang bertugas di Solo.

"Nanti kalau Natal, libur panjang ini Pemkot tidak bisa menyediakan rumah karantina semewah kemarin. Karena Graha Wisata dipakai asrama Brimob. Di Ndalem Joyokusuman juga dipakai, nanti dengan sangat terpaksa ya kalau ada yang mudik kita buatkan tenda di Benteng Vastenburg sana," ujarnya.

Baca juga: Sederet Fakta Tabrakan Maut Tol Cipali, Tewaskan 10 Orang hingga Cerita Keluarga Korban

Imbau tak usah mudik

Rudy juga mengimbau agar tidak mudik selama Covid-19 belum mereda.

Dia juga akan melibatkan relawan Jogo Tonggo untuk mengawasi adanya pendatang di kawasan mereka.

Jika ditemukan pendatang, relawan Jogo Tonggo akan melaporkannya kepada Gugus Tugas COVID-19 Solo.

"Posko ini segera saya dirikan. Nanti kalau ada pendatang dari luar kota kita jemput dibawa ke tenda karantina," kata Rudy.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com