Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Ini Identitas Pria yang Tewas Ditabrak Truk Tangki Saat Bersila di Jalan

Kompas.com - 01/12/2020, 08:10 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas Polres Madiun mengungkap identitas pria yang tewas ditabrak truk tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) saat duduk bersila di tengah Jalan Surabaya-Madiun Kilometer 153-154 pada Sabtu (21/11/2020).

Identitasnya terungkap setelah orangtua korban mendatangi Polres Madiun. Keluarga korban berasal dari Desa Mojodoyong, Kecamatan Kedawung, Sragen, Jawa Tengah.

Mereka mengetahui perihal kematian anaknya dari berbagai informasi di media sosial.

“Korban itu anak saya. Namanya Rizal Nur Efendi yang kini berusia 16 tahun. Anak saya masih sekolah kelas dua SMK Sukawati Sragen,” kata Mulyadi kepada Kompas.com, Senin (30/11/2020).

Mulyadi menyebutkan, keluarga baru mengetahui anaknya menjadi korban kecelakaan pada Rabu (25/11/2020). Ia mengetahui hal itu setelah ada saudara yang menunjukkan foto korban di media sosial.

Baca juga: Detik-detik Seorang Wanita Tersambar Petir, Suami Gendong Mayat Korban Sambil Cari Bantuan

Keluarga melihat kemiripan wajah korban kecelakaan dengan anaknya. Selain itu, terdapat bekas luka jahitan di tangan kanan korban kecelakaan.

Mendapat kabar duka it, Mulyadi bergegas menuju Madiun. Namun, jenazah ternyata sudah dimakamkan petugas di Sambirejo.

Mulyadi mengaku telah menghikhlaskan anak semata wayangnya itu meninggal. Ia tak mengira anaknya bakal meninggal dalam keadaan tragis.

Tak alami gangguan jiwa

Mulyadi menegaskan, anaknya yang tewas ditabrak truk tangki pengangkut BBM itu tak mengalami gangguan jiwa. Anaknya dalam kondisi sehat jiwa dan raga.

Putra semata wayangnya itu juga tak pernah memiliki riwayat gangguan jiwa atau depresi.

 

"Anak saya itu sehat jiwa dan raganya. Dia tidak pernah mengalami gangguan jiwa. Buktinya anak saya masih sekolah di SMK jurusan Teknik Kendaraan Ringan,” kata Mulyadi.

Sebelum meninggal, korban juga tak punya masalah dengan keluarga.

Mulyadi menjelaskan, anaknya meninggalkan rumah pada Sabtu (14/11/2020). Saat itu, korban tak pamit dengan keluarga.

"Anak saya pergi dengan mengendarai sepeda motor,” ungkap Mulyadi.

Baca juga: Keluarga Anggota Klub Moge yang Keroyok Anggota TNI Minta Maaf, Mengaku Diteror di Medsos

Keluarga sempat mencari korban di rumah teman dan saudara. Tetapi, pencarian itu tak membuahkan hasil.

Setelah 11 hari hilang, keluarga mendapatkan informasi foto korban dalam keadaan meninggal dari media sosial. Ia dan istrinya kaget mendengar kabar itu.

"Saya dan istri langsung syok mendengar kabar duka ini. Ternyata anak kami satu-satunya sudah meninggal,” ungkap Mulyadi.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan truk tangki pengangkut BBM menabrak seorang pria yang sedang duduk bersila di tengah jalan saat hujan deras pada malam hari.

Kapolres Madiun AKBP Bagoes Wibisono mengatakan, peristiwa itu terjadi di jalan nasional Surabaya-Madiun, Sabtu (21/11/2020).

 

Polisi telah menahan sopir berinisial STP (51) dan kernet berinisial BK (31) dengan tuduhan kelalaian yang mengakibatkan kecelakaan hingga korban meninggal.

Keduanya dijerat dengan Pasal 312 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas.

Bagoes mengatakan, tak ada saksi mata saat kecelakaan itu terjadi. Namun, kecelakaan itu terekam kamera pengawas atau CCTV.

Baca juga: Truk Pengangkut BBM Tabrak Pria Duduk Bersila di Jalan, Sopir Coba Hilangkan Jejak

Usai kecelakaan, polisi menangkap sopir yang tinggal di Kediri dan Kernet di Madiun. Polisi masih mengembangkan kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam kasus tersebut.

Sebab, polisi menemukan adanya upaya pihak lain menghilangkan jejak dengan mengecat ulang bagian depan truk.

“Penyidikan sedang berlangsung untuk mengetahui keterlibatan pihak-pihak lain yang terlibat laka lantas tersebut. Kondisi itu terlihat dari truk pertamina yang sempat dicat ulang bampernya untuk menghilangkan jejak," kata Bagoes di Mapolres Madiun, Senin (23/11/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com