Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Tabrakan Maut Tol Cipali, Tewaskan 10 Orang hingga Cerita Keluarga Korban

Kompas.com - 01/12/2020, 06:21 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Polisi lakukan penyelidikan

Menyusul tabrakan maut itu, polisi melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kecelakaan.

Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara dengan menggunakan Traffic Accident Analysis (TAA).

Polisi juga meminta keterangan pada sejumlah saksi.

"Nanti analisa disinkronkan dengan keterangan saksi, termasuk korban dari luka ringan, setelah itu kita dapatkan kesimpulan penyebab kecelakaan," kata Eddy.

Baca juga: 10 Tewas dalam Tabrakan Maut di Tol Cipali Km 78, Baru 8 Teridentifikasi, Ini Identitasnya

Duka keluarga korban

Ilustrasi.THINKSTOCK Ilustrasi.
Salah satu korban tabrakan maut Tol Cipali ialah Sumitri (59).

Putri Sumitri, Waryani merasakan duka mendalam lantaran ibunya tewas dalam kejadian tersebut.

Hari itu, sekitar pukul 06.00 WIB, Waryani mendapat kabar ibunya meninggal dunia dalam kecelakaan.

Ia pun langsung datang dari Jakarta menuju Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta.

"Dapat informasi katanya ibu kecelakaan. Lalu, saya mencoba menelepon dan ya ibu dibawa ke RS Abdul Radjak ini. Saya langsung datang dari Jakarta ke sini," kata dia.

Waryani mengatakan, saat kecelakaan terjadi, ibundanya dalam perjalanan pulang ke Pemalang, Jawa Tengah seusai menengok cucunya yang dikhitan.

"Lalu, balik lagi ke Jawa Tengah menaiki bus Elf. Sebab, kalau naik bus mabok jadi pakai travel," ujar Waryani.

Baca juga: Elf Tabrak Tronton di Tol Cipali, 10 Tewas, Ini Dugaan Sementara Polisi

Sedangkan tiga korban lain selain Sumitri diketahui merupakan warga Desa Kalimade, Pekalongan, Jawa Tengah.

Mereka adalah satu keluarga yang rencananya pulang ke Pekalongan untuk mengikuti acara setahun peringatan ayah korban.

"Tiga orang yang menjadi korban bernama Maulana (31), Vina Mutiara (25), dan Maura Adelia Putri (4). Mereka pulang, karena akan mengikuti acara 1 tahun meninggalnya ayahnya yang direncanakan akan digelar pada hari Selasa (1/12/2020)," ujar Perangkat Desa Kalimade Abdul Hopir dikutip dari Tribun Pantura.

Saat ini, keluarga masih menunggu kedatangan jenazah satu keluarga tersebut.

"Untuk pemakaman, belum di ketahui kapan akan dilakukan. Karena, keluarga masih melakukan musyawarah dan masih menunggu kedatangan ketiga jenazah," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Farida Farhan, Agie Permadi | Editor : Aprillia Ika, Farid Assifa) Tribun Jabar, Tribunpantura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com