Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Istri Bupati Demak Meninggal karena Covid-19, Disebut Jarang ke Luar Kota, Diduga Tertular dari Saudara

Kompas.com - 01/12/2020, 05:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Suntari, istri Bupati Demak HM Natsir meninggal dunia karena Covid-19 pada Senin (30/11/2020) dini hari.

Ia mengembuskan napas terakhir di usia 56 tahun.

Berikut fakta terkait meninggalnya istri Bupati Demak:

Baca juga: Sederet Fakta Bupati Situbondo Meninggal karena Covid-19, Disebut Terserang Virus yang Tergolong Ganas

Saudara lebih dulu terpapar

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)
Sekretaris Daerah Demak Singgih Setyono belum memastikan dari mana istri bupati Demak terinfeksi Covid-19.

Sebab, selama ini diketahui, Suntari jarang bepergian ke luar kabupaten.

"Beliau jarang sekali ke luar kota atau kabupaten," kata Singgih, melansir Tribun Jateng.

Namun, lanjut Singgih, ada saudara Suntari yang lebih dulu terpapar virus corona.

"Kami tidak tahu pasti karena keluarga beliau sangat erat hubungannya," ujar dia.

"Mungkin kayaknya ada keluarga yang ketemu di Trengguli karena ada famili beliau yang masih saudara yang kena Covid-19," kata Singgih seperti dikutip dari Tribun Jateng.

Baca juga: Bupati Demak Berduka Kehilangan Istri dan Anak karena Covid-19

Swab tiga kali baru dinyatakan positif

Singgih mengemukakan, sebelum dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, Suntari menjalani beberapa kali tes swab.

Dalam dua kali swab awalnya, Suntari sempat dinyatakan negatif Covid-19.

"Almarhumah diketahui dua kali swab test dan dinyatakan negatif," kata Singgih.

Namun kemudian, Suntari menjalani tes swab lagi ketika dirujuk.

"Tetapi perkembangannya setelah dirujuk ke Rumah Sakit Telogorejo, dicek ulang swab hasilnya positif," tutur dia.

Baca juga: Cerita Maling Gondol 27 Tanaman Aglonema Senilai Rp 100 Juta, Diangkut dengan Sepeda Motor

Miliki penyakit penyerta, dirawat sekitar seminggu

Ilustrasi rumah sakitSHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit
Suntari, kata Singgih, juga memiliki penyakit penyerta yakni gangguan gula serta tensi.

Ia menjalani perawatan sejak kurang lebih seminggu yang lalu.

"Beliau dirawat sejak Kamis minggu lalu di Rumah Sakit Sunan Kalijaga, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Telogorejo Sabtu malam," kata Singgih.

Beberapa hari dirawat di RS Telogorejo, Suntari meninggal dunia pada Senin (30/11/2020) pukul 00.45 dini hari.

Suntari dimakamkan di pemakaman Sentono, Dukuh Kauman, Bintoro, Demak Kota.

Baca juga: Bendungan Senilai Rp 2 Triliun Dibangun untuk Kendalikan Banjir Demak dan Semarang

 

Ilustrasi Covid-19SHUTTERSTOCK Ilustrasi Covid-19
Pendopo ditutup dua minggu

Menyusul meninggalnya istri Bupati Demak, pemerintah setempat melakukan tracing orang-orang yang berkontak dengan Suntari.

Kemudian, seluruh kegiatan di area pendopo ditutup selama 14 hari dan dialihkan sementara waktu ke gedung A.

Penyemprotan disinfektan pun dilakukan di seluruh area Pendopo Kabupaten Demak.

"Pemkab Demak akan mengeluarkan edaran untuk memperketat protokol kesahatan Covid-19 di semua kantor OPD Kabupaten Demak," kata Singgih.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Demak, Ari Widodo | Editor: Dony Aprian), Tribun Jateng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com