Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan PDAM Ditemukan Tewas, Kondisinya Sudah Membusuk

Kompas.com - 30/11/2020, 19:02 WIB
Taufiqurrahman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Jefri Arififa Birawa (53) ditemukan meninggal dunia di ruamhanya di Jalan Dharma Gang 1 Nomor 4, Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Senin (30/11/2020).

Ia ditemukan pertama kali oleh anak kandungnya, DAG (15).

Kepala Polsek Pademawu, AKP Suryono menuturkan, anak korban sudah sepekan tidak mendapat kabar soal Jefri.

DAG kemudian bergegas menuju rumah orangtuanya. Sebab, DAG menetap dan tinggal di Kabupaten Sumenep bersama neneknya.

Baca juga: Kisah Sumitri, Usai Tengok Khitanan Cucu, Tewas akibat Kecelakaan di Tol Cipali

DAG meluncur ke Pamekasan pukul 10.00 WIB. Ia tiba di rumah ayahnya pukul 11.00 WIB di mana pintu pagar dalam keadaan terkunci.

"(DAG) lompat pagar dan masuk ke dalam rumah. Pintu rumah tidak dikunci dan menemukan ayahnya duduk di kursi dalam ruangan menuju dapur," ujar Suryono, dalam keterangan tertulis, Senin.

Pertama kali ditemukan oleh anaknya sekaligus saksi, Jefri sudah meninggal dan sudah menebarkan bau busuk.

Saksi kemudian membuka pintu pagar rumah dan memberitahu pamannya, Frenki Yunanto yang tinggal di gang sebelah.

 

Saksi memberitahu jika ayahnya meninggal dan sudah membusuk. Bersama pamannya, saksi kemudian lapor ke pihak RW.

"Pihak RW kemudian melaporkan kejadian itu ke Babinkamtibmas dan Babinsa," imbuh Suryono.

Pihak RW, Babinkamtibmas, Babinsa dan pihak keluarga, berembuk untuk mengevakuasi mayat mengingat saat ini masih pandemi Covid-19.

Apalagi, sebelum ditemukan meninggal, pria yang sehari-hari sebagai petugas sumber air milik PDAM di Desa Trasak, Kecamatan Larangan itu, dilaporkan sakit.

Baca juga: Kronologi Balita Tewas Setelah Terjebak Dalam Rumah yang Terbakar

"Kami libatkan Satgas Covid-19 untuk mengevakuasi mayat. Sebab, sejak tanggal 1 November 2020, si mayat dilaporkan sakit," ungkap Suryono.

Sebelum mayat dievakuasi, Satgas Covid-19 melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan.

Setelah itu, tim Inafis Polres Pamekasan melakukan olah TKP. Usai olah TKP, mayat kemudian dibawa ke RSUD H Slamet Martodirdjo Pamekasan untuk diotopsi.

"Kami belum tahu penyebab kematian mayat. Saksi masih kami mintai keterangan," kata Suryono. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com