Sebanyak tiga orang menjalani karantina mandiri di Rusunawa IAIN Tulungagung, seorang pasien dirawa di RSUD dr Iskak, dan seorang warga menjalani karantina mandiri.
Isolasi mandiri dilakukan karena pasien tersebut sudah tua dan perlu dirawat keluarga.
"Dikhawatirkan jika di tempat karantina, nanti malah tidak ada yang merawat. Akhirnya tetap isolasi mandiri dengan pengawasan," ujar Didik.
Berdasarkan tracing yang dilakukan Pemkab Tulungagung, terdapat 20 warga yang diduga melakukan kontak dengan lima pasien positif Covid-19 itu.
Baca juga: Perayaan Malam Tahun Baru di Mataram Ditiadakan, Masyarakat Diminta Tetap di Rumah
Mereka pun menjalani rangkaian tes Covid-19, seperti tes cepat dan usap.
Klaster ini bermula ketika seorang warga yang meninggal mendadak dengan gejala sesak napas pada Selasa (24/11/2020). Warga curiga dengan kondisi itu.
Sebanyak enam orang yang melakukan kontak erat dengan warga menjalani rapid test pada keesokan harinya.
Empat di antaranya dinyatakan reaktif. Mereka lalu menjalani tes usap dan dinyatakan positif Covid-19.
Pelacakan lebih lanjut menemukan satu pasien lainnya terkonfirmasi Covid-19.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.