KOMPAS.com - Mendekam di penjara, I Gede Ari Astina alias Jerinx menulis sebuah sebuah cerita pendek (cerpen).
Penggebuk drum Superman Is Dead (SID) itu mengaku, cerpen itu ditulisnya saat di Rumah Tahanan Polda Bali.
Jerink memberi judul cerpen itu, 'Global Kalituga, fiksi halu yang hanya lucu sampai 2030'.
"Ini fiksi orang galau, enggak ada kerjaan di dalam rutan dan terlalu banyak buku," kata Jerinx di Lapas Kerobokan, Senin.
Baca juga: Jerinx Ajukan Banding atas Vonis 1 Tahun 2 Bulan Penjara
Jerinx mengatakan, cerpen tersebut berisi soal Nyepi, lockdown, endorsement negara, Donald Trump, hingga kebebasan berpendapat.
Bahkan, di akhir ceritanya, Jerinx menulis sebuah pesan demikian:
"saya jamin kebebasan anda berpendapat, tapi saya tidak jamin keselamatan anda setelah berpendapat."
Baca juga: Jerinx Divonis 14 Bulan Penjara, Ini 4 Fakta Pentingnya
Jerinx juga mencurahkan ide soal pandemi Covid-19 di cerpen tersebut. Dirinya mengaitkan pandemi itu dengan Kaliyuga, konsep akhir zaman di kepercayaan Hindu.
"Sejak dulu kala orang Bali percaya dengan yang namanya Kaliyuga. Tahun ini bolehlah Bali berbangga karena terjadi di seluruh dunia," kata Jerinx.
Cerpen itu sempat dibibaca oleh terpidana Jerinx sebelum dirinya masuk ke Lapas Kelas II A Kerobokan, Badung, Bali, Senin (30/11/2020).
Dengan kedua tangan diborgol, Jerinx tiba di Lapas Kerobokan sekitar pukul 10.30 WITA.
Sebelumnya, terpidana menjalani penahanan di Rutan Polda Bali.
(Penulis: Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor: Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.