PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Angin puting beliung menerjang sebagian wilayah Pangkalpinang dan Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.
Puting beliung menyebabkan sejumlah rumah warga dan situs cagar budaya rusak.
Selain itu, sejumlah warga terluka karena tertimpa puing reruntuhan.
"Lebih dari 37 rumah rusak sedang dan ringan. Kemudian pagar Wisma Ranggam sepanjang 15 meter roboh," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (30/11/2020).
Baca juga: Kronologi Awal Kecelakaan di Tol Cipali yang Sebabkan 10 Orang Tewas
Mikron menuturkan, daerah terdampak yakni Kelurahan Opas Pangkalpinang.
Kemudian di wilayah Bangka Barat meliputi daerah Belo Laut, Sungai Daeng, Tanjung, Menjelang dan Keranggan Atas.
Adapun warga yang terluka berasal dari Kelurahan Opas, karena tertimpa material bangunan yang ambruk.
"Korban luka laki-laki di bagian tangan dan telah pulang dari rumah sakit," ujar Mikron.
Baca juga: Video Viral, Seorang Bocah Terlindas Mobil di SPBU Bandung
Sedangkan korban lainnya merupakan bayi berusia 1 tahun di daerah Tanjung, Bangka Barat.
Bayi tersebut menderita luka lecet di punggung saat ayunannya terbawa atap rumah yang jebol.
Sementara itu, pagar Wisma Ranggam yang rusak bakal dikoordinasikan dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya.
Lokasi tersebut pernah menjadi tempat pengasingan Bung Karno dan Muhammad Hatta setelah proklamasi kemerdekaan.
Bagi warga yang terdampak, pemerintah daerah telah menyalurkan bantuan terpal dan paket sembako.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.