SURABAYA, KOMPAS.com - Balai Kota Surabaya dipenuhi karangan bunga, Minggu (29/11/2020).
Karangan bunga dari berbagai kelompok itu berisi dukungan moral kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pasca-viralnya video "Hancurkan Risma" oleh kelompok Banteng Ketaton.
Salah seorang relawan pendukung Risma asal Kecamatan Rungkut, Lena Rini Melati mengaku tergerak memberikan dukungan moral kepada Risma setelah mendengar ada kelompok yang akan menghancurkan Risma.
"Ini bentuk kecintaan kami kepada Bu Risma dari ancaman kelompok yang tidak ingin melihat Surabaya maju," katanya.
Baca juga: Risma Banjir Dukungan, Balai Kota Dipenuhi Karangan Bunga dan Ibu-ibu Gelar Aksi Solidaritas
Di tempat lain, kelompok yang mengatasnamakan Ormas Bangun Marwa Perjuangan Indonesia (BMPI) Surabaya menggelar aksi solidaritas di Taman Mundu depan Gelora Tambaksari Surabaya.
Puluhan orang yang sebagian besar remaja perempuan dan ibu-ibu itu menggelar aksi damai dengan membawa poster dan berorasi. Mereka mengusung isu menolak aksi premanisme di Pilkada Surabaya.
Baca juga: Viral, Video Yel Hancurkan Risma, Ketua Tim Eri-Armuji: Itu Ekspresi Kebencian ke Bu Risma
Aksi premanisme dimaksud adalah beredarnya video sekelompok orang yang menyanyikan yel-yel "Hacurkan Risma".
"Kami hanya menuntut Pilkada yang damai, tidak ada intimidasi, tidak ada yang mendikriminasikan Bu Risma. Kami BMPI Surabaya akan berdiri paling depan melawan mereka-mereka yang akan menghancurkan Bu Risma," kata Ketua BMPI Surabaya, Dewi Widawati Sugandi.