Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Anggota Klub Moge Keroyok TNI, Istri Tersangka Mengaku Rumah Diancam Dibakar

Kompas.com - 30/11/2020, 10:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Pihak keluarga tersangka kasus pengeroyokan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Bukittinggi, Sumatera Barat, mengaku mendapat teror di media sosial.

Hal itu diungkapkan oleh Rizki Ananda, istri dari tersangka MS yang merupakan anggota klub Harley Owner Group (HOG) Bandung, Jawa Barat.

"Sampai rumah saya mau dibakar. Mungkin kami akan melaporkan kalau suami saya sudah bisa pulang. Akan kami laporkan dan sudah kita simpan semua datanya dan akan kita proses semua," tuturnya di Hotel Mercure, Jalan Supratman, Kota Bandung, Minggu (29/11/2020).

Saat itu Rizki sempat menunjukkan sejumlah bukti cuitan di media sosial yang meneror keluarganya.

Baca juga: Keluarga Anggota Klub Moge yang Keroyok Anggota TNI Minta Maaf, Mengaku Diteror di Medsos

Minta maaf

Dalam kesempatan itu, Rizki mengaku minta maaf kepada masyarakat atas perbuatan suaminya.

"Saya juga meminta maaf kepada institusi yang tersinggung dengan perbuatan suami saya," kata Rizki.

Namun, dirinya tak menyangka pihak keluarga akan menjadi korban teror pasca-kasus tersebut.

Menurunya, teror tersebut juga mempengaruhi bisnis yang dia kelola.

"Oke suami saya salah, tapi tolong, jangan bawa keluarga," ucapnya.

Baca juga: Keluarga Anggota Klub Moge yang Keroyok Anggota TNI Minta Maaf, Mengaku Diteror di Medsos

Anggota TNI dikeroyok geng motor gede di Bukittinggi, Sabtu (30/10/2020)Foto: Screenshot video Anggota TNI dikeroyok geng motor gede di Bukittinggi, Sabtu (30/10/2020)

Keluarga minta teror dihentikan

Aldi Santika, penasehat hukum dari empat anggota HOG Bandung Siliwangi Chapter mengatakan, teror kepada keluarga para tersangka seharusnya tidak terjadi.

Pihaknya sudah mengapresiasi TNI dan Polri yang terus mengawal proses hukum anggota HOG Bandung Siliwangi Chapter.

Dirinya pun berharap, semua pihak juga melakukan hal yang sama.

"Kita harus lihat apa yang disampaikan keluarga. Efek domino dari kejadian tersebut dirasakan keluarga dengan kearifannya berbagai pihak telah meminta maaf dan kita sama-sama menghargai proses hukum, kita juga harus menegakkan praduga tak bersalah terhadap klien saya," bebernya

Baca juga: Fakta Terkini Teror di Sigi, 7 Rumah Dibakar dan Soal Keterlibatan MIT Pimpinan Ali Kalora

Minggu depan sidang

Aldi mengatakan, minggu depan kasus tersebut masuk dalam proses sidang di pengadilan.

Rencananya akan dilakukan pekan depan. Aldi berharap, proses sidang bisa berjalan aman dan damai.

"Besar harapan kami tidak ada hal yang tidak diinginkan dalam sidang nanti yang Insya Allah minggu depan akan disidangkan," kata dia.

Baca juga: Terekam CCTV, Polisi Melerai Saat 2 TNI Dikeroyok Anggota Klub Moge

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com