Mereka mengedepankan isu menolak aksi premanisme di Pilkada Surabaya. Aksi premanisme yang dimaksud beredarnya video sekelompok orang yang menyanyikan yel "hancurkan Risma".
"Kami hanya menuntut Pilkada yang damai, tidak ada intimidasi, tidak ada yang mendikriminasikan Bu Risma," kata Ketua BMPI Surabaya dewi Widawati Sugandi.
Dewi menegaskan, BMPI Surabaya akan berada di posisi terdepan melawan pihak yang hendak menghancurkan Risma.
Baca juga: Video Hancurkan Risma Viral, Balai Kota Surabaya Dipenuhi Karangan Bunga
"Kami BMPI Surabaya akan berdiri paling depan melawan mereka-mereka yang akan menghancurkan Bu Risma," kata Dewi.
Sebelumnya, sebuah video berdurasi 19 detik yang memperlihatkan pendukung pasangan calon wali kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman menyanyikan yel "hancur hancur hancurkan Risma, hancurkan Risma sekarang juga", viral di media sosial.
Di belakang sekelompok orang itu terlihat spanduk besar bertuliskan "Silaturahmi Pendukung" dan gambar Machfud-Mujiaman.
Sejumlah orang di dalam video itu juga terlihat memakai atribut pasangan calon nomor urut 2.
Ketua Banteng Ketaton Surabaya Sri Mulyono Herlambang membenarkan, kelompok yang meneriakan yel itu adalah pihaknya.
"Direkam Rabu lalu di kawasan Jalan Kranggan Surabaya," katanya.
(KOMPAS.com - Penulis: Achmad Faizal | Editor: Farid Assifa)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.