Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25.297 Jiwa Terdampak Banjir Tebing Tinggi, Gubernur Sumut: Perut Dulu Ini untuk Rakyat...

Kompas.com - 30/11/2020, 07:16 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Banjir melanda sebagian besar wilayah Kota Tebing Tinggi sejak Jumat dini hari hingga Sabtu pagi, volume air semakin tinggi dan merendam beberapa daerah. Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meninjau lokasi banjir pada Sabtu (28/11/2020).

Banjir kali ini disebabkan meluapnya Sungai Padang yang membelah Kota Tebing Tinggi.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebingtinggi, ada lima kecamatan terdampak cukup parah, yaitu Kecamatan Rambutan, Bajenis, Padanghulu, Tebingtinggi Kota, dan Padanghilir.

Dari lima kecamatan tersebut, yang terdampak banjir berdasarkan data BPBD per 28 November sebanyak 25.297 jiwa.

Baca juga: Banjir di Tebing Tinggi, Ribuan Rumah Terendam dan 114 KK Mengungsi

Melihat banyaknya korban, gubernur ingin penanganan dilakukan secara cepat, khususnya makanan dan obat-obatan. Setelah itu baru membantu menyelesaikan masalah banjirnya.

“Kita akan segera memberikan bantuan karena ini rakyat saya, harus ada posko untuk menyalurkan logistik karena saat ini masyarakat sulit beraktivitas. Perut ini dulu untuk rakyat; kedua, obat-obatan karena banjir rawan penyebaran penyakit; dan yang ketiga, kita perlu membagikan masker kepada masyarakat untuk mengantisipasi Covid-19,” kata Edy dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/11/2020).

Bersama Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan dan Kapolres Tebingtinggi AKBP James P Hutagaol, Edy mendatangi Kelurahan Marulak, kelurahan di Kecamatan Rambutan yang paling parah terendam banjir.

Baca juga: Gubernur Sumut Kecewa Penanganan Covid-19 di Madina, Sosialisasi Kurang dan Terkesan Masa Bodoh

 

Tanggul Sungai Padang di kelurahan ini rusak, akibatnya tinggi air di sini mencapai 1,5 meter.

“Tanggul yang rusak kurang lebih 50 meter. Itu yang menyebabkan di daerah ini volume air cukup tinggi, merendam beberapa rumah. Setelah surut, kita akan perbaiki dan mengevaluasi bersama BWS dan Pemko Tebingtinggi untuk normalisasi karena tampaknya kedalaman sungai sudah berkurang,” ujar Edy.

Dia meminta masyarakat waspada karena curah hujan di Sumut saat ini cukup tinggi. Masyarakat diminta mengikuti anjuran pemerintah agar banjir kali ini lebih cepat surut sehingga penanganan untuk Sungai Padang bisa cepat dilakukan.

“Waspadai alam.. Sebulan lalu sudah saya sampaikan kondisi alam kita saat ini kurang bersahabat, tapi kalau kita taati instruksi wali kota, kapolres dan TNI pasti aman,” tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com