PEKANBARU, KOMPAS.com - Penyebaran kasus positif Covid-19 di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih tinggi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru menyebutkan, hal itu karena masyarakat mengabaikan protokol kesehatan.
"Sudah pasti karena masyarakat abaikan protokol kesehatan. Ini yang menjadi persoalan sekarang. Padahal kita sudah melakukan sosialisasi dan imbauan," ungkap Kabag Humas Pemkot Pekanbaru Mas Irba Sulaiman saat dihubungi Kompas.com, Minggu (29/11/2020).
Penyebaran kasus positif Covid-19 di Pekanbaru paling banyak berasal dari klaster keluarga.
Oleh karena itu, masyarakat diminta tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak.
Baca juga: Puluhan Pelajar Terinfeksi, Sebuah SMP Swasta di Jepara Jadi Klaster Covid-19
Bahkan, kata Irba, warga yang berada di dalam rumah juga diharuskan memakai masker untuk menghindari penularan.
"Kita minta masyarakat berikan 3M, sementara kita berikan 3T (test, tracing, treatment). Jadi harus berimbang. 3T ini yang hari ini terjadi peningkatannya pada waktu tracing. Karena, penularan Covid-19 saat ini sudah dalam rumah tangga. Makanya Pak Wali Kota Pekanbaru (Firdaus MT) meminta dalam rumah pun warga harus pakai masker," kata Irba.
Di Kota Pekanbaru, kata dia, terdapat beberapa kecamatan yang berstatus zona merah penyebaran Covid-19.
"Terakhir itu zona merah di Kecamatan Tenayan Raya, Marpoyan Damai, Payung Sekaki. Selebihnya zona oranye dan kuning. Untuk zona hijau kemarin di Kecamatan Senapelan," sebut Irba.
Namun, kata dia, secara umum Kota Pekanbaru berstatus zona merah penyebaran Covid-19. Ini dihitung dari jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Meski begitu, Irba menambahkan, saat ini angka kesembuhan pasien lebih tinggi dari penambahan kasus positif Covid-19.
"Sekarang ini angka kesembuhan lebih tinggi dari penambahan kasus positif," tutup Irba.
Baca juga: Aksinya Terekam CCTV, Pencuri 27 Tanaman Aglonema di Pekanbaru Ditangkap
Hingga Minggu (29/11/2020), terdapat 9.673 kasus positif Covid-19 di Pekanbaru. Rinciannya, 8.572 pasien sembuh dan 233 orang meninggal.
Lalu, 736 orang yang dinyatakan positif Covid-19 menjalani karantina mandiri dan 142 pasien dirawat di rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.