Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Nyilat, Seberangi Sungai Sembari Bawa Sepeda Motor, Tenggelam dan Meninggal

Kompas.com - 29/11/2020, 20:57 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Nasib malang dialami Nyilat (20). Orang rimba tersebut tewas tenggelam di Sungai Batanghari saat hendak menyeberang.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (26/11/2020).

Baca juga: Cerita Maling Gondol 27 Tanaman Aglonema Senilai Rp 100 Juta, Diangkut dengan Sepeda Motor

Seberangi sungai sambil bawa motor

Ilustrasi SungaiKompas.com/Unoviana Kartika Ilustrasi Sungai
Paman Nyilat, Tumenggung Celitai mengemukakan, mulanya Nyilat dan sang kakak yang bernama Ninda menyeberangi Sungai Batanghari.

Mereka menyeberang sambil membawa sepeda motor dan menggunakan sebuah perahu.

Namun, belum sampai ke daratan, sang kakak mendengar suara seseorang tercebur ke sungai.

Saat menoleh rupanya, Nyilat telah jatuh ke sungai.

"Ninda itu sempat melihat kaki adiknya. Dia berusaha mau menolong tapi perahu oleng," kata Tumenggung.

Baca juga: 3 Hari Pencarian, Orang Rimba yang Tenggelam di Sungai Batanghari Ditemukan Meninggal

Ilustrasi THINKSTOCK.COM Ilustrasi

Susuri sungai dengan perahu ketek untuk cari Nyilat

Setelah mengetahui adiknya terjatuh, Ninda pun kemudian meminta pertolongan.

Keluarga Nyilat juga melaporkan kejadian itu ke Polsek Marosebo.

Tim SAR pun terjun melakukan pencarian.

"Kami gunakan perahu ketek untuk menelusuri sungai, sudah sampai ke Mersam tapi belum ada hasil," tutur sang paman.

Baca juga: Nekat Pasang Bendera Partai hingga Berjoget di Kampanye, Kepala Sekolah Divonis Penjara, Ini Ceritanya

Ditemukan setelah 3 hari

Ilustrasi JenazahBBC Indonesia Ilustrasi Jenazah
Lantaran belum membuahkan hasil, BPBD Batanghari ikut turun tangan dan mengerahkan dua tim reaksi cepat, dua grup Basarnas serta dua tim perahu karet.

Sekretaris Batanghari Samral Lubis mengaku tim memang menghadapi kendala di lapangan.

Penyebabnya, debit sungai meningkat dan arusnya sangat deras.

Setelah tiga hari pencarian, tim berhasil menemukan Nyilat pada Minggu (29/11/2020).

Namun, ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

"Jenazah orang rimba yang telah ditemukan sudah ditemukan, setelah pencarian selama tiga hari," kata Samral.

Kini keluarga korban telah melakukan tradisi melangun.

Tradisi itu merupakan tradisi orang rimba yang dilakukan untuk menghilangkan kesedihan karena ditinggalkan oleh kerabat.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Jambi, Suwandi | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com