Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Istri Bacok Suaminya Saat Tidur, Penyebabnya Diduga karena Cemburu

Kompas.com - 29/11/2020, 20:27 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Jumaia (60), warga Lingkungan Sederhana, Kelurahan Matakali, Kecamatan Matakali, Polewali Mandar, tega membacok suaminya Yunus (50) saat sedang tidur.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (28/11/2020) dini hari di kamar rumahnya.

Belum diketahui pasti penyebab penganiayaan tersebut, namun dari informasi pihak keluarga, diduga pelaku cemburu karena korban diduga menikah lagi dengan perempuan lain.

Akibat penganiayaan itu, korban diketahui mengalami luka parah di bagian kepala.

Sedangkan pelaku juga mengalami luka dibagian leher.

Hal itu terjadi karena saat berusaha membacok korban, sabitnya sempat tersangkut di kelambu lalu mengenai lehernya.

Baca juga: Istri Aniaya Suami dengan Sabit, Pelaku Ikut Terluka Akibat Senjata Makan Tuan

Terdengar teriakan

Baddu, anak korban mengatakan, saat kejadian itu ia tidur di kamar terpisah dari orangtuanya.

Pada pagi hari itu, ia terkejut saat mendengar suara ayahnya berteriak minta tolong dari dalam kamar.

Mendengar teriakan itu, sontak ia langsung memeriksanya.

Betapa terkejutnya dia setelah mendapati kedua orangtuanya telah bersimbah darah di dalam kamar.

Tak pikir panjang, ia bersama saudaranya Deri langsung mengevakuasinya ke rumah sakit agar segera mendapat pertolongan medis.

“Saya kaget karena masih tidur di kolong rumah, bapak berteriak memanggil saya. Karena kaget saya langsung bergegas ke kamarnya, keduanya bersimbah darah. Saya pun membawa keduanya ke rumah sakit,” jelas Baddu.

Baca juga: Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi, Pelaku Diduga Kelompok MIT, 150 KK Diungsikan

Tak pernah cekcok

Sementara itu Deri, saudara Baddu mengatakan, kedua orangtuanya tersebut selama ini dikenal selalu hidup rukun dan tidak pernah cekcok.

Oleh karena itu, ia juga terkejut saat mengetahui mereka terlibat keributan hingga berujung dengan insiden pembacokan.

“Selama ini baik-baik saja, tidak pernah terlihat cekcok. Makanya saya kaget tiba-tiba mendengar keduanya terlibat cekcok hingga berbuntut pembacokan,” tutur Deri.

Sementara itu, Yunus mengaku sangat menyayangi istrinya.

Hanya saja, ia menyesalkan sikap emosional istrinya tersebut.

Pasalnya, akibat ulah yang dilakukannya itu kini ia tak bisa bekerja mencari nafkah dan harus dirawat di rumah sakit.

Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi | Editor : Farid Assifa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com