Positif Covid-19, Bupati Puncak Papua Lakukan Isolasi Mandiri

KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Puncak, Papua Willem Wandik dinyatakan terpapar Covid-19 setelah hasil swabnya keluar pada Sabutu (28/11/1010).

Sebelum dinyatakan positif Willem mengeluh batuk dan ia pun menjalani tes swab.

Walaupun dinyatakan positif, secara klinis kondisi Willem baik. Ia menjalani isolasi mandiri dan dalam pengawasan dokter.

Dalam keterangan tertulis, Willem mengatakan ia selalu menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Baca juga: Bupati Puncak, Papua, Willem Wandik Positif Covid-19

“Itulah Covid -19, jika kita lengah sedikit saja langsung terinfeksi," kata Willem dalam keterangan tertulis, Minggu (29/11/2020).

“Covid-19 masih ada di sekitar kita, jangan anggap remeh tetap patuhi protokol kesehatan agar virus tersebut tidak menyebar ke orang lain,” tambahnya.

Ia juga meminta agar masyarakat Kabupaten Papya tak menganggap remeh Covid-19. Selain itu dia berharap agar warga tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Setelah mengetahui informasi ini, saya berharap masyarakat jangan panik, tetap beraktivitas dan tetap memperhatikan protolol kesehatan,” kata dia.

Willem juga meminta doa dari masyarakat agar segera sembuh dari Covid-19.

"Untuk sementara ini saya masih melakukan isolasi mandiri, saya berharap aktivitas pemerintahan dan kegiatan di Kabupaten Puncak tetap jalan seperti biasa,” jelas Willem.

Baca juga: Kontak Tembak dengan KKB di Nduga Papua, Tiga Prajurit TNI Terluka

6 bakal calon kepala daerah di Papua positif Covid-19

KOMPAS/TOTO SIHONO Ilustrasi pilkada

Enam tersebut bagian dari 35 pasangan yang mendaftar menjadi peserta Pilkada serentak 2020 di 11 Kabupaten yang ada di Papua.

"Iya benar, jadi ada empat bakal calon bupati dan dua bakal calon wakil bupati yang terpapar," ujar Melkianus saat dihubungi, Selasa (8/9/2020).

Baca juga: 6 Bakal Calon Kepala Daerah di Papua Positif Covid-19, Tim Sukses Diminta Tes Swab

Mereka yang terpapar adalah satu dari Kabupaten Keerom dan lima dari Kabupaten Supiori.

Ia mengatakan keenam balon kepala daerah tersebut untuk sementara tidak bisa meneruskan tahapan pilkada hingga dinyatakan sembuh.

Sedangkan bakal calon kepala daerah lainnya tetap bisa melaksanakan tahapan pilkada sesuai jadwal dari KPU.

Melkianus menjelaskan, bagi penyelenggara, yaitu KPU dan Bawaslu, diminta juga untuk segera melakukan tes swab karena mereka sudah melakukan interaksi saat proses pendaftaran.

"Kami menyarankan kepada tim sukses bakal pasangan calon, ada tahapan lebih krusial ke depan. Semua tim yang akan turun ke masyarakat lebih baik dipastikan mereka bebas Covid-19, jadi semua tes swab dulu," kata Ronald.

Baca juga: 6 Bakal Calon di Pilkada Sumut Positif Covid-19

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Irsul Panca Aditra, Dhias Suwandi | Editor: Dheri Agriesta, David Oliver Purba)