Fakta Perempuan Lompat dari Lantai 4 Penginapan di Bali, Selebram dan Diduga karena Masalah Asmara

Kompas.com - 29/11/2020, 13:53 WIB

Rachmawati

Editor

Lihat Foto

Ilustrasi bunuh diri melompat dari jendela.(SHUTTERSTOCK)

Perempuan 24 tahun berisial KAW melompat dari lantai empat sebuah penginapan, di Jimbaran, Badung, Bali, Sabtu (28/11/2020).

KOMPAS.com - Seorang perempuan muda berusia 24 tahun, KAW nekat melomat dari lantai empat sebuah penginapan di Jimbaran, Badung, Bali pada Sabtu (28/11/2020).

Diduga kuat aksi tersebut dilakukan karena masalah asmara.

Dilansir dari Tribun Bali, KAW lahir di Singaraja pada 19 Juli 1997. KAW adalah selebgram yang berprofesi sebagai bidan,

Menurut Kapolsek Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus Sooai, KAW check in di penginapan tersebut bersama pacarnya berinisial F sejak 5 November 2020.

Namun teman pria KAW check out lebih dulu pada Jumat (20/11/2020).

"KAW pertama kali check in di penginapan tanggal 5 November 2020 sekira pukul 12.00 Wita bersama teman laki-lakinya."

"Dan teman laki-lakinya itu check out pada hari Jumat tanggal 20 November lalu," papar AKP Yusak.

"Jangan lompat ya"

Istimewa Perempuan 24 tahun berisial KAW melompat dari lantai empat sebuah penginapan, di Jimbaran, Badung, Bali, Sabtu (28/11/2020).

Saksi mata, Tri Adi Saputra (28) yang ada di lokasi kejadian bercerita di hari Sabtu sekitar pukul 10.00 Wita, KAW bertanya kepadanya, "kalau melompat dari sini mati atau tidak ya?"

"Saya jawab belum tentu, kalau nggak ajalnya mungkin tidak mati, kasihan cacat, nyiksa diri. Dan saya bilang, 'jangan lompat ya'," ujar saksi kepada polisi.

KAW pun menjawab hanya ingin berjemur. Setelah itu saksi turun, ia melihat dari bawah dan menyuruh KAW mundur.

Namun tiba-tiba KAW lompat dari lantai 4.

Saksi lain seorang pekerja penginapan di sana, yakni Ni Kadek Meliani mengatakan seperti biasa ia bersih-bersih hotel dari lantai satu sampai lantai tiga di pagi hari.

Namun sekitar pukul 10.20 Wita, dari dalam hotel ia mendengar seseorang jatuh di jalan di depan penginapan.

Melihat kejadian tersebut, Meilani minta tolong untuk membantu dan mencarikan ambulans.

Hal yang sama juga diceritakan Gede Sumarta (57), warga sekitar. Saat itu ia sedang beristirahat setelah membersihkan rumput yang ada di gang rumahnya atau depan penginapan.