Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Buaya Muara Masuk ke Parkiran Palu Grand Mall

Kompas.com - 29/11/2020, 11:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seekor buaya sepanjang 2,9 meter terjebak di parkiran pusat perbelanjaan modern Palu Grand Mall, di Jalan Diponegoro, Kota Palu, SUlawesi Tengah pada Jumat (27/11/2020).

Menurut Kepala Seksi Wilayah Konservasi 1 BKSD Sulteng Haruna diduga buaya betina tersebut sedang menyimpan telur-telurnya di sebuah ruko kosong yang berada tepat di samping pusat perbelanjaan tersebut.

Ruko tersebut saat ini kosong dan tak ditempati karena miring akibat gempa dan tsunami pada September 2018.

Baca juga: Warga Geger Lihat Seekor Buaya Sepanjang 2 Meter Tiba-tiba Ada di Parkiran Mal

"Dugaan kami saat si buaya akan kembali ke air, ada manusia, akhirnya buaya mencari jalan lain dan terjebak di parkiran itu," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/11/2020).

Buaya betina yang memiliki lingkar badan 88 cm tersebut kemudian ditangkap dan evakuasi ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah.

Menurut Haruna, rencananya buaya tersebut akan disimpan di kandang transit di belakang kantor mereka.

Namun karena kandang tersebut penuh, maka buaya sepanjang 2,9 meter itu dibawa ke tempat penangkaran di Desa Beka, Kabupaten Sigi.

Baca juga: Buaya Muara Terjebak di Parkiran Pusat Perbelanjaan di Palu

"Tadinya kami mau simpan dulu di kandang transit kami, di halaman belakang kantor, tapi karena kandangnya penuh buaya kami titip di penangkaran di Desa Beka," ujar Haruna.

Sebelumnya di media sosial sempat viral viseo seekor buaya berada di halaman parkir pusat perbelanjaan moder.

Ternyata video tersebut direkam di Palu Grand Mall pada Jumat (27/11/2020).

Baca juga: Fakta Seorang Warga Kalsel Diterkam Buaya, Berawal dari Cuci Tangan di Pintu Air Tambak

Tewas saat cuci tangan di pintu air tambak

Korban yang tewas diterkam buaya di Desa Pantai, Kotabaru, Kalsel, berhasil ditemukan setelah 18 jam pencarian oleh tim gabungan pada, Jumat (27/11/2020).Dok. Polsek Kelumpang Selatan, Polres Kotabaru. Korban yang tewas diterkam buaya di Desa Pantai, Kotabaru, Kalsel, berhasil ditemukan setelah 18 jam pencarian oleh tim gabungan pada, Jumat (27/11/2020).
Sementara itu di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, MS (40) tewas diterkam buaya saat cuci tangan di pintu air tambak.

Sebelumnya, MS memanen ikan bandeng dan kepiting di tambak yang tak jauh dari habitat buaya pada Kamis (26/11/2020).

Menurut Babinkantibmas Polsek Kelumpang Selatan, Aiptu Joni Damanik, setelah diterkam buaya, tubuh MS dibawa ke dalam air.

"Korban saat itu cuci tangan, secara tiba-tiba langsung diterkam buaya dan dibawa ke dalam air dan hilang," kata Aiptu Joni Damanik saat dikonfirmasi, Jumat (27/11/2020).

Warga dan petugas kemudian melakukan pencarian. Tubuh korban ditemukan pada Jumat siang sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian.

Baca juga: Cuci Tangan di Pintu Air Tambak, Warga Kotabaru Tewas Diterkam Buaya

"Setelah pencarian sekitar 18 jam, korban akhirnya kita temukan sekitar sekitar situ sudah dalam kondisi meninggal dunia. Korban kita evakuasi ke Puskesmas terdekat," jelasnya.

Menurut Joni, muara sungai di Desa Pantai memang dikenal sebagai habitat buaya.

Saat pencarian, warga juga sempat menemukan 4 ekor buaya yang diduga salah satunya yang memangsa korban.

"Tambak-tambak itu kan di alur sungai. Buayanya lumayan banyak. Saat pencarian pun kami bertemu 4 ekor," bebernya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Erna Dwi Lidiawati, Andi Muhammad Haswar| Editor : Robertus Belarminus, Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com