Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Video Kawah Gunung Merapi, Direkam Pendaki Pakai Ponsel, Tuai Pro Kontra

Kompas.com - 29/11/2020, 08:38 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Warganet dibuat heboh dengan beredarnya video kondisi kawah Gunung Merapi saat status Siaga (Level III).

Video tersebut direkam Bakat Setiawan, seorang pendaki asal Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah.

Dirinya juga mengunggah di akun Instagram-nya, @laharbara, pada Jumat (27/11/2020).

Bakat mengatakan, saat itu dia memang sengaja naik ke puncak dan merekam kondisi terkini Gunung Merapi yang telah dinyatakan Siaga (level III).

"Sengaja, Mas. Untuk memberikan gambaran visual kepada masyarakat lereng Merapi. Bahwa bahaya Merapi itu nyata adanya, agar mereka selalu siap dan waspada," kata Bakat, dalam pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Kondisi Terkini Gunung Merapi, Titik Longsoran Baru dan Intensitas Gempa Guguran

Alasan Bakat

Tangkapan layar kondisi kawah Gunung Merapi yang diunggah di akun Instagram @laharbara.Instagram @laharbara Tangkapan layar kondisi kawah Gunung Merapi yang diunggah di akun Instagram @laharbara.

Bakat mengakui, aksi nekatnya itu telah menuai kecaman warganet dan sejumlah pihak.

Namun, Bakat menjelaskan, dirinya hanya ingin memberikan informasi terkait kondisi terkini Gunung Merapi.

"Semoga saja setelah masyarakat melihat video ini, mereka jadi lebih mawas diri," ucap Bakat.

Bakat lalu menceritakan, dia naik ke puncak pada Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 07.00 WIB melalui jalur pendakian Selo.

Setelah sampai di puncak, dirinya merekam kondisi kawah dengan menggunakan ponsel miliknya.

"Saya naik jam 7 pagi. Saya ambil video pakai kamera HP (handphone)," ujar warga Cepogo itu.

Baca juga: Bakat Setiawan Nekat Mendaki ke Puncak Gunung Merapi Meski Berstatus Level 3, Ini Pengakuannya...

Jalur pendakian sejatinya telah ditutup

Foto udara kondisi puncak Gunung Merapi. (ANTARA/HO-BNPB) Foto udara kondisi puncak Gunung Merapi.

Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Pujiati mengaku kaget dengan aksi Bakat.

Dirinya menjelaskan, sejak status Merapi dinaikkan, semua jalur pendakian menuju Gunung Merapi sudah ditutup.

Hal itu sudah sesuai dengan rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.

"Memang kami tidak bisa mengawasi jalur itu. Jadi, lahar (Bakat Setiawan) ini memang sudah terkenal. Dia termasuk yang menyelamatkan korban jatuh dari puncak Garuda itu," ucap Pujiati.

Baca juga: Viral Video Kondisi Kawah Merapi Saat Berstatus Level 3, Pemilik Akun: Bahaya Merapi Nyata

 

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Bambang Sinungharjo.

"Dari Taman Nasional Gunung Merapi sudah menutup jalur pendakian. BPBD sifatnya hanya mengimbau warga terkait bahaya Merapi," kata dia.

Sementara itu, Kasi Gunung Merapi BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan, metode dan alat yang dimiliki sudah cukup memadai untuk memantau aktivitas Gunung Merapi.

"Sehingga tidak diperlukan misi ke puncak yang itu sangat berbahaya," ujarnya melalui siaran di YouTube BPPTKG, Sabtu (28/11/2020).

(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani, Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com