KOMPAS.com - Kasus kematian empat warga di Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, diduga dilakukan kelompok jaringan Mujahiddin Indonesia Timur (MIT).
Satuan Tugas (Satgas) Tinombala segera dikerahkan untuk memburu para pelaku.
Sementara itu, dari keterangan Sekretaris Desa Lemban Tongoa Rifai, pelaku berjumlah enam orang.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Dari keterangan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono, dalang di balik pembunuhan sadis itu adalah kelompok MIT pimpinan Ali Kalora.
"Saat ini sudah ada back up kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng dan TNI untuk melalukan pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora tersebut," ucap Awi melalu keterangan tertulis, Sabtu (28/11/2020).
Baca juga: Kasus Perempuan Muda Ditemukan Tewas di Hotel Semarang, Polisi: Pembunuhan Sudah Direncanakan
Deki menceritakan, saat kejadian warga ketakutan dan suasana mencekam. Sejumlah warga lari ke hutan untuk menyelamatkan diri.
Sementara itu, Awi menjelaskan, para pelaku juga membakar rumah warga. Tercatat, ada 7 rumah yang dibakar.
"Olah TKP dilakukan Polres Sigi Pada pukul 18.00-23.00 Wita oleh Tim Gabungan Polres Sigi yang dipimpin oleh Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyahutama," ujar Awi.
Baca juga: Mengungkap Teror di Sigi, Satu Keluarga Tewas, Satgas Tinombala Buru Pelaku
Kepala Desa Lemban Tongoa menjelaskan, saat ini sebanyak 150 kepala keluarga telah diungsikan ke tempat lebih aman.
"Saat ini aman, semua warga di lokasi sudah diungsikan ke daerah yang ramai penduduk," kata Kepala Desa Lemban Tongoa, Deki Basalulu.
Sementara itu, berdasar hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, para pelaku datang membawa senjata laras panjang dan senjata api genggam.
Awi menjelaskan, dari lima saksi yang diinterogasi menyatakan bahwa pelaku kurang lebih 10 orang tak dikenal (OTK).
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Sigi Diduga Jaringan MIT, Satgas Tinombala Dikerahkan
Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyautama mengatakan, lokasi Desa Lemban Tongoa berada di daerah terpencil dan di kawasan perbukitan.
Menurutnya, polisi masih dalam perjalanan menuju lokasi pembunuhan tersebut.
"Kita masih cek, lokasinya itu di atas bukit. Nanti kita informasikan lagi ya," terangnya.
(Penulis: Sania Mashabi | Editor: Bayu Galih, Teuku Muhammad Valdy)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.