KOMPAS.com- Di Kabupaten Bogor, kerumunan massa dalam rangkaian acara penjemputan Rizieq Shihan diklaim berimbas pada penuhnya rumah sakit.
Sedangkan di Kabupaten Sigi, empat orang sekeluarga dibunuh secara sadis.
Berikut lima berita populer nusantara yang menjadi fokus perhatian pembaca Kompas.com:
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengklaim ada keterkaitan antara penuhnya rumah sakit dengan kerumunan rangkaian acara penjemputan Rizieq
Shihab.
Kini tingkat keterisian mencapai 75 persen, bahkan 100 persen.
"Kan toleransi itu 60 persen (WHO) yang normalnya tapi Bogor kan tinggi. Ini sudah masuk PSBB ke 6, kita lihat dari tren tingkat terkonfirmasi (Covid-19) saja naik. Ditambah kejadian kerumunan (Rizieq Shihab di Puncak Bogor) beberapa waktu lalu itu, ini berkorelasi," ungkap Iwan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/11/2020).
Upaya Pemkab Bogor antara lain menambah jumlah ruang isolasi di rumah sakit.
Baca juga: Imbas Kerumunan Rizieq Shihab, RS Covid-19 di Kabupaten Bogor Hampir Penuh
Seorang guru honorer di Banjar, Jawa Barat, Yaya Karsan, membuka jasa titip transfer di desanya.
Hasil usaha digunakan sebagai tambahan penghasilan.
Sebab penghasilannya dari guru honorer tidak mencukupi.
Di awal karier sebagai guru, gajinya hanya Rp 125.000.
Dia pun berinisiatif membukan jasa transfer karena jarak bank dari desanya mencapai 10 kilommeter.
Omzetnya bisa mencapai Rp 1 milyar sampai Rp 1,2 miliar dengan pendapatan bersih lebih dari Rp 2,5 juta per bulan.
Baca juga: Cerita Yaya Karsan, Guru Honorer yang Punya Omzet Rp 1 M dari Layanan Titip Transfer
Menurut Kapolres Magetan, AKBP Festo Ari Permana, mereka menjual air minum biasa namun diberi wadah galon merek terkenal dengan segel aslinya.
"Kita amankan di jalan antara Maospati–Ngawi di atas mobil yang mereka gunakan mengedarkan air mineral,” ujarnya saat konferensi pers di Mapolres Magetan, Jumat (27/11/2020).
Mereka memanfaatkan tempat usaha mereka sebagai agen air mineral.
Per galon, mereka bisa meraup untung Rp 13.000.
Baca juga: Modus Ganti Isi Galon dengan Air Biasa tetapi Tutup Segel Resmi, 2 Agen Ditahan Polisi
Empat orang satu keluarga di Desa Lemba Tonga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah menjadi korban pembunuhan sadis pada Jumat (27/11/2020) pagi.
Pelaku diduga berasal dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
Akibat aksi tersebut, warga khawatir dan memilih mengungsi.
Hal tersebut mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan.
Diduga pelaku berjumlah enam orang.
"Terindikasi seperti itu ada kemiripan dari saksi-saksi yang melihat langsung saat kejadian yang kami konfirmasi dengan foto-foto (DPO MIT Poso) ada kemiripan. Terindikasi," terang Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyahutama, Sabtu (28/11/2020).
Dia yakin Gibran mampu menang dan menjadi pemimpin yang baik bagi Kota Solo.
"Dengan kreativitas dan kompetensi serta prestasi yang Mas Gibran punya, insya Allah kami ( PAN) partai pengusung yakin Mas Gibran bisa memenangi Pilkada Solo dengan mudah dan mulus lancar semuanya," kata Mumtaz, Jumat (27/11/2020).
Mumtaz memiliki alasan mendukung Gibran, terutama karena Gibran masih muda.
Sehingga ada proses regenerasi kepemimpinan di Jawa Tengah, terutama di Solo.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Afdhalul Ikhsan, Reni Susanti, Sukoco | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Aprillia Ika, Setyo Puji, Michael Hangga Wismabrata)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.