Seorang guru honorer di Banjar, Jawa Barat, Yaya Karsan, membuka jasa titip transfer di desanya.
Hasil usaha digunakan sebagai tambahan penghasilan.
Sebab penghasilannya dari guru honorer tidak mencukupi.
Di awal karier sebagai guru, gajinya hanya Rp 125.000.
Dia pun berinisiatif membukan jasa transfer karena jarak bank dari desanya mencapai 10 kilommeter.
Omzetnya bisa mencapai Rp 1 milyar sampai Rp 1,2 miliar dengan pendapatan bersih lebih dari Rp 2,5 juta per bulan.
Baca juga: Cerita Yaya Karsan, Guru Honorer yang Punya Omzet Rp 1 M dari Layanan Titip Transfer
Menurut Kapolres Magetan, AKBP Festo Ari Permana, mereka menjual air minum biasa namun diberi wadah galon merek terkenal dengan segel aslinya.
"Kita amankan di jalan antara Maospati–Ngawi di atas mobil yang mereka gunakan mengedarkan air mineral,” ujarnya saat konferensi pers di Mapolres Magetan, Jumat (27/11/2020).
Mereka memanfaatkan tempat usaha mereka sebagai agen air mineral.
Per galon, mereka bisa meraup untung Rp 13.000.
Baca juga: Modus Ganti Isi Galon dengan Air Biasa tetapi Tutup Segel Resmi, 2 Agen Ditahan Polisi
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan