Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Misi Paslon Jaya-Wira dan Amerta soal Membangkitkan Ekonomi Kota Denpasar Saat Covid-19

Kompas.com - 28/11/2020, 21:08 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar menggelar debat pilkada yang disiarkan langsung melalui YouTube di Gedung Rama-Shinta, Bali Beach Hotel, Denpasar, Sabtu (28/11/2020) malam.

Salah satu isu yang diangkat dalam debat kali ini yakni bagaimana langkah nyata kedua paslon dalam mempercepat pemulihan ekonomi di masa Covid-19.

Debat dimulai dengan pemaparan oleh paslon nomor urut dua, I Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertanegara (Amerta).

Ngurah Ambara Putra mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Denpasar terkontraksi sekitar 10 persen.

Baca juga: Debat Pilkada Denpasar, Ini Misi Kedua Paslon soal Penanganan Covid-19

Hal ini menurutnya karena diakibatkan dominasi sektor pariwisata dalam Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Denpasar.

Terkait hal ini, ia mengatakan, butuh dukungan baik dari pemkot, provinsi dan pusat untuk terus memberi bantuan ke masyarakat agar konsumsi rumah tangga stabil.

Lalu membangkitkan sektor di luar pariwisata khususnya UMKM yang ada di Denpasar.

Ia menyebut, akibat pandemi ini, pengangguran di Kota Denpasar meningkat.

Maka, pihaknya akan membuka lapangan bisnis sektor kuliner yang menurutnya bisa menggerakan ekonomi di Denpasar.

Made Bagus Kertanegara melanjutkan, dalam situasi pandemi ini pihaknya akan memberikan pelayanan lebih dan mengajak kerja sama UMKM untuk meningkatkan ekonomi.

"Paling tidak bagaimana kita bisa memberikan pelayanan lebih dan mengajak UMKM secara bekerja sama sehingga ekonomi di masa pandemi ini meningkat," kata dia.

Debat dilanjutkan dengan pemaparan pemulihan ekonomi saat pandemi oleh paslon nomor urut pertama I Gusti Ngurah Jaya Negara-I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wira).

Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, pandemi ini menyerang dua sisi kehidupan yakni ekonomi dan kesehatan.

Di bidang ekonomi, pihaknya akan mengoptimalkan gedung Dharma Negara Alaya sebagai pusat ekonomi kreatif dan pelatihan kepada masyarakat terdampak.

"Dan bekerja sama dengan Jamkrida sebagai penjamin kredit," kata dia.

Baca juga: Pemilu bagi Pasien Covid-19 Denpasar, Petugas Langsung Datangi Ruang Isolasi

Sementara, di bidang industri kreatif, paslon 2 ingin membangun ekonomi kemandirian di Denpasar.

Hal ini sebagai bentuk kedaulatan ekonomi Denpasar, di mana kebutuhan barang dan jasa di Denpasar bisa dipenuhi sendiri oleh masyarakatnya.

"Misalnya hal kecil pedangang lele, lelenya harus ada di Kota Denpsar. Kita harus inventarisasi sehingga kebutuhan masyarakat Kota Denpasar bisa dipenuhi masyarakat Denpasar, sehingga ekonomi tetap bergerak dan ada kemandirian," kata Ambara Putra.

Terkait industri kreatif, Jaya Negara melanjutkan pihaknya ingin mewujudkan Kota Denpasar sebagai kota kreatif.

 

Menurutnya hal ini karena ekonomi kreatif menjadi fondasi pembangunan ke depan.

Salah satunya memaksimalkan peran gedung Dharma Negata Alaya sebagai pusat inkubator bisnis.

Salah satu yang dilakukan yakni melakukan MoU dengan Fakulitas Ekonomi Unud dan ke depan memperbanyak MoU dengan lembaga pendidikan lainnya di Kota Denpasar.

Dengan demikian bisa membentuk wirausaha-wirausaha muda Denpasar.

"Kedua kita akan mewujudkan oranye ekonomi di sana, interaksi dan kolaborasi tradisional dan modern," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com