Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Pilkada Denpasar, Ini Misi Kedua Paslon soal Penanganan Covid-19

Kompas.com - 28/11/2020, 20:12 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar menggelar debat terbuka pilkada yang disiarkan langsung melalui YouTube di Gedung Rama-Shinta, Bali Beach Hotel, Denpasar, Sabtu (28/11/2020) malam.

Dua isu yang diangkat dalam debat itu yakni strategi dan kebijakan dalam penanganan Covid-19 dan menyelesaikan persoalan daerah.

Paslon nomor urut pertama I Gusti Ngurah Jaya Negara-I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wira), diusung PDI-P bersama Gerindra, Hanura, dan PSI.

Paslon nomor urut kedua I Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertanegara (Amerta), diusung Golkar, Demokrat, NasDem.

Baca juga: Pemilu bagi Pasien Covid-19 Denpasar, Petugas Langsung Datangi Ruang Isolasi

Dalam penanganan Covid-19, paslon pertama akan melanjutkan penanganan Covid-19 saat ini yang dinilai sudah baik.

Kemudian, fokus ke 3T atau test, tracing, dan treatment.

Lalu, meningkatkan jumlah tes swab di Kota Denpasar mengingat sudah beroperasinya lab PCR di RSUD Wangaya.

"Dengan sudah beroprasinya Lab PCR di Wangaya kami berharap jumlah testing di kota Denpasar kita bisa tingktkan," kata I Kadek Agus Arya Wibawa, seperti dilansir dari siaran langsung akun YouTube KPU Kota Denpasar, Sabtu malam.

Adapun visi misi secara umum yang disampaikan terkait penanganan Covid-19 dalam meningkatkan kesembuhan yakni berkoordinasi dengan satgas kelurahan, desa, dan kecamatan. Jika ada yang bergejala segera dirujuk.

Berkoorinasi dengan stakeholder terkait pelaksanaan isolasi dan berkordinasi dengan PMI dalam penyediaan domor plasma konvalesen.

Upaya penurunan kasus dengan sosialisasi masif ke berbragai media tentang disiplin dan penegakan hukum prokes.

Lalu, testing secara masif dan memaksimalkan tes PCR di RSUD Wangaya yang mulai beroperai 23 november 2020.

Upaya penurunan kematian dengan menambah ventilator di RS dengan berkoordinasi dengan Provinsi, RS rujukan, da RS lainnya terkait ketersediaan ICU.

Langkah lainnya yakni memastikan dan menyusun rencana pelaksanan vaksinasi Covid-19 baik di bidang SDM dan infrastuktur.

Sementara itu, paslon nomor dua menilai angka penyebaran Covid-19 di Kota Denpasar tertinggi di Bali.

Baca juga: Gugus Tugas Covid-19 Denpasar Khawatir Ada Lonjakan Kasus Positif Usai Libur Panjang

Ambara Putra mengatakan, hal ini bisa diturunkan dengan mendisiplinkan masyarakat seperti jaga jarak, memakai masker, dan cuci tangan.

Lalu, melakukan tes dan mengambil sampel di tiap banjar.

"Sehingga ditemukan trace dan di sana kita bisa blok sehingga ditemukan klaster di mana yang dibutuhkan untuk treatment," kata dia.

Made Bagus Kertanegara melanjutkan, dana penanggulangan Covid-19 di Denpasar sebanyak Rp 160 miliar.

 

Namun, baru digunakan Rp 40 miliar. Ia mempertanyakan mengapa tak digunakan dana sisanya untuk melakukan swab sedini mungkin. 

"Kenapa tak digunakan swab saja secara langsung sedini mungkin," kata dia.

Secara umum, visi dan misi paslon nomor dua ini bidang kesehatan yakni subsidi tanggungan BPJS kesehatan bagi pegawai, karyawan dan pekerja non formal.

Lalu, meningkatkan pelayanan puskesmas 24 jam dan ditambah rawat inap.

Kemudian, penyediaan satu ambulans di satu desa untuk digunakan secara gratis.

Selanjutnya, menyediakan rapid test dan swab secara gratis dan menambah lab swab dan memanfatkan kamar hotel untuk karantina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com