KOMPAS.com - Koordinator Bidang Operasi Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Endro Sambodo mengungkapkan hasil pantauan terkini kondisi Gunung Merapi.
Dilansir dari Antara, hasil monitoring yang dilakukan melalui udara tersebut terekam ada banyak material longsoran baru dari puncak Merapi.
"Secara sekilas, terdapat banyak material longsoran baru. Longsoran mengarah ke lereng Merapi yang secara dominan menuju ke barat dan barat daya," katanya.
Baca juga: Antisipasi Erupsi Merapi, KPU Bakal Pindahkan TPS Pilkada ke Tempat Pengungsian
Lalu, dari analisa berdasar kondisi morfologinya, material longsoran tersebut mengarah ke hulu Kali Senowo, Kali Putih, dan Kali Lamat.
Dan untuk wilayah barat daya, ada beberapa material yang berada di lereng Merapi mengarah ke hulu Kali Boyong dan Kali Krasak.
Perkiraan sementara longsoran tersebut berasal dari bukaan kawah di dinding sebelah barat.
"Untuk kajian lebih lanjut, TRC BPBD DIY kemudian melaporkan hasil pantauan tersebut ke Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) untuk dianalisa lebih lanjut," katanya.
Baca juga: Ini Alasan Putra Amien Rais Dukung Gibran pada Pilkada 2020 Kota Solo