GRESIK, KOMPAS.com - Menyadari dampak pandemi Covid-19, siswa SMK NU Trate Gresik diajak untuk pintar dalam membaca situasi dan peluang bisnis yang ada. Termasuk, diajarkan cara berwirausaha guna menyiasati kesulitan mencari pekerjaan sewaktu lulus sekolah.
Melalui minuman literasi, staf pengajar di SMK NU Trate Gresik mengajak anak didiknya untuk berwirausaha, dengan tetap tidak melupakan pendidikan sebagai acuan. Lantaran dalam kemasan minuman yang dipasarkan, diberikan kata-kata mutiara dari para tokoh dunia.
"Sekaligus menyikapi dampak Covid-19, barang kali nantinya banyak pabrik yang tidak lagi menerima lowongan pekerjaan," ujar kepala SMK NU Trate Gresik Mariatul Qonita saat ditemui, Jumat (27/11/2020).
Baca juga: Sepi Job, Pemusik Ini Pilih Bisnis Teh Daun Kelor Saat Pandemi Covid-19
Agenda berjualan minuman literasi ini mulai dilaksanakan sejak Selasa (24/11/2020) lalu. Dengan siswa yang memiliki ide berjualan minuman literasi tersebut dilibatkan mulai dari awal pengerjaan hingga proses pemasaran. Termasuk, menggunakan media daring untuk berpromosi.
Ada sebanyak 30 siswa-siswi yang terlibat dalam pengerjaan pembuatan hingga pemasaran. Untuk modal awal sebesar Rp 10 juta diberi oleh pihak sekolah dalam bentuk pinjaman, dengan ini diakui oleh Qonita sudah berhasil dikembalikan oleh para siswa.
"Hari pertama itu sudah laku sekitar 1.090 pecs, sehari kemudian kurang lebih sama, begitu juga kemarin. Modal pinjaman dari sekolah sudah berhasil dikembalikan," jelasnya.
Baca juga: Sah, Siswa SMA/SMK di Jabar Dapat Bantuan Rp 700.000 hingga Rp 1,2 Juta
Ada beberapa alternatif minuman yang coba ditawarkan, mulai dari minuman herbal berupa secang seduhan dan kemangi jeruk yang mereka sebut kemaruk, yang dihargai Rp6.000 untuk setiap botol.
Hingga minuman kekinian yang lagi trending di kalangan anak muda. Seperti love (kopi, milo, gula), milky secang (sirup secang+full cream), mochacino susu (mocasus), capucino susu (capcus), hingga susu cincau gula aren (sucauren), yang dipatok berkisar Rp8.000 hingga Rp9.000 per pecs.
"Secang ini kan punya khasiat buat melegakan tenggorokan dan meningkatkan imunitas. Sementara kemaruk, selain meningkatkan imunitas tubuh juga bisa mencegah timbulnya jerawat dan bau badan," tutur salah seorang guru, Nita Indianti.
"Untuk yang paling banyak dicari itu sucauren. Agar tetap tidak melupakan pendidikan, kami juga buat pesan edukasi di setiap botol dan kemasan minuman dari tokoh-tokoh dunia, seperti Soekarno, Nelson Mandela, dan tokoh-tokoh yang lain," ucap Nita.
Salah seorang siswa, Sania Dinda Sakira mengaku senang dengan aktivitas baru yang ditekuni. Terlebih pada saat ini, di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum diketahui sampai kapan berakhir. Sehingga setiap aktivitas yang dilakukan, tetap mengacu pada protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
"Senang daripada tidak ada aktivitas di rumah. Sekalian saya dan teman-teman juga mendapatkan ilmu sangat berharga ini sebagai bekal sebelum lulus," kata Sania.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.