Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berisiko, Warga Positif Covid-19 yang Karantina Mandiri Akan Dipindahkan ke Jember Sport Garden

Kompas.com - 27/11/2020, 21:40 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jember terus meningkat. Sejumlah apartur sipil negara (ASN) di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) juga tertular.

Bahkan, Dinas Kesehatan Jember harus ditutup setelah tiga petugas tracing terkonfirmasi positif Covid-19.

“Kami sudah rapat dengan Dinkes dan Satgas, memang perkembangan terakhir cukup menggelisahkan, yang positif cukup tinggi,” kata Plt Bupati Jember KH Abdul Muqit Arief di Pemkab Jember, Jumat (27/11/2020).

Pemkab sudah melakukan sejumlah langkah mengatasi lonjakan kasus Covid-19 di Jember. Salah satunya, mengantisipasi penularan dari pasien positif Covid-19 yang melakukan karantina mandiri.

“Isolasi mandiri yang sangat berisiko, kalau isolasi di rumah sakit bisa dijamin,” tutur dia.

Baca juga: Tom Liwafa, Crazy Rich Surabaya Ucapkan Ulang Tahun kepada Istri Pakai Baliho, Keluarkan Biaya Rp 25 Juta

Pasien positif Covid-19 yang karantina mandiri berisiko menularkan virus kepada keluarga atau tetangga. 

Pemkab Jember akan menjemput pasien Covid-19 yang masih menjalani karantina mandiri.

“Mereka yang isolasi mandiri akan dijemput untuk diisolasi di Jember Sport Garden (JSG),” terang dia.

Menurut Muqit, terdapat 56 pasien positif Covid-19 di Jember yang menjalani karantina mandiri. Sementara, ruang isolasi di JSG tersisa 57 tempat.

Muqit juga menyiapkan ruang isolasi lain untuk mengantisipasi lonjakan kasus. Saat ini, Pemkab Jember sedang mencari hotel yang akan digunakan sebagai pusat karantina.

 

“Tadi ada tiga opsi yang kami cek jumlah kamarnya, fasilitasnya, ruang terbukanya, sesuai apa tidak sebagai tempat isolasi,” jelas dia.

Minta pejabat kerja dari rumah

Muqit juga meminta para pejabat di dinas yang ditemukan kasus positif Covid-19 untuk bekerja dari rumah. 

“Kami minta semua pejabat WFH sambil menunggu hasil swab,” tambah dia.

Sementara itu, kepala RSD dr Soebandi dr Hendro Soelisitijono menambahkan, terdapat 81 tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit yang dipimpinnya.

Baca juga: 3 Petugas Tracing Dinkes Jember Positif Covid-19, Kantor Ditutup

“Hari ini ada 65 titik, berarti ada 16 yang masih kosong,” tambah dia.

RS Soebandi merupakan rumah sakit rujukan akhir untuk pasien kasus Covid-19. Sementara, pasien positif dengan gejala ringan dirawat di RSD Balung dan RSD Kalisat.

Pada 26 November, terdapat 75 kasus positif Covid-19 baru di Jember. Selain itu, ada tambahan lima pasien meninggal dan 68 pasien sembuh.

Hingga saat ini, terdapat 2.216 kasus positif Covid-19 di Jember. Sebanyak 481 pasien di antaranya masih dirawat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com