Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Disiplin Isolasi Mandiri, Pasien Covid-19 di Boyolali Tulari 24 Warga

Kompas.com - 27/11/2020, 16:27 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Klaster yasinan menjadi sumber penularan baru Covid-19 di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Klaster yang ditemukan sekitar sepekan lalu ini berawal dari salah seorang warga Desa Cluntang, Kecamatan Musuk berinisial SPM terkonfirmasi positif Covid-19 mengikuti yasinan.

"Jadi, ditemukan ada kasus positif kemudian yang bersangkutan tidak disiplin melaksanakan isolasi mandiri," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, Jumat (27/11/2020).

Baca juga: Klaster Keluarga Dominasi Penularan Covid-19 di Boyolali, Ini Rinciannya

Ratri menyebut alasan SPM tidak disiplin menjalani isolasi mandiri di rumah karena malu dengan statusnya terkonfirmasi Covid-19.

"Mungkin dia malu atau bagaimana menyembunyikan statusnya yang positif Covid-19," ujarnya.

Karena kondisinya tanpa gejala, SPM masih nekat mengikuti yasinan dan pengajian.

Akibatnya, warga lain yang ikut yasinan dan pengajian dengan SPM ikut tertular.

"Setelah dikembangkan proses tracing-nya ketemu ada 24 orang tertular positif Covid-19," terang dia.

Baca juga: 42 Kasus Baru dalam Sehari, Boyolali Kembali Jadi Zona Merah Covid-19

Dikatakan Ratri, 24 warga yang tertular dengan SPM saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah karena tanpa gejala (OTG).

"Klaster ini masih aktif. Semua yang tertular sudah melaksanalan isolasi," ungkap dia.

Berdasarkan data kasus Covid-19 harian pada empat hari terakhir terhitung Selasa-Jumat (24-27/11/2020) ada penambahan sebanyak 102 orang.

Rinciannya adalah Selasa (24/11/2020) ada 25 kasus, Rabu (25/11/2020) ada 11kasus, Kamis (26/11/2020) ada 23 kasus, dan Jumat (27/11/2020) ada 43 kasus.

"Penambahan kasus positif ini tersebar di 17 kecamatan," terang dia.

Disebutkan 17 kecamatan itu antara lain, Ngemplak 17 kasus, Sawit 13 kasus, Sambi 11 kasus, Banyudono 10 kasus, Nogosari 10 kasus, Boyolali 7 kasus, dan Mojosongo 6 kasus.

Kemudian Andong 5 kasus, Gladaksari 4 kasus, Tamansari 4 kasus, Klego 3 kasus, Musuk 3 kasua, Simo 3 kasus, Teras 3 kasus, Ampel 1 kasus, Cepogo 1 kasus dan Karanggede 1 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com