BOYOLALI, KOMPAS.com - Klaster yasinan menjadi sumber penularan baru Covid-19 di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Klaster yang ditemukan sekitar sepekan lalu ini berawal dari salah seorang warga Desa Cluntang, Kecamatan Musuk berinisial SPM terkonfirmasi positif Covid-19 mengikuti yasinan.
"Jadi, ditemukan ada kasus positif kemudian yang bersangkutan tidak disiplin melaksanakan isolasi mandiri," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, Jumat (27/11/2020).
Baca juga: Klaster Keluarga Dominasi Penularan Covid-19 di Boyolali, Ini Rinciannya
Ratri menyebut alasan SPM tidak disiplin menjalani isolasi mandiri di rumah karena malu dengan statusnya terkonfirmasi Covid-19.
"Mungkin dia malu atau bagaimana menyembunyikan statusnya yang positif Covid-19," ujarnya.
Karena kondisinya tanpa gejala, SPM masih nekat mengikuti yasinan dan pengajian.
Akibatnya, warga lain yang ikut yasinan dan pengajian dengan SPM ikut tertular.
"Setelah dikembangkan proses tracing-nya ketemu ada 24 orang tertular positif Covid-19," terang dia.
Baca juga: 42 Kasus Baru dalam Sehari, Boyolali Kembali Jadi Zona Merah Covid-19
Dikatakan Ratri, 24 warga yang tertular dengan SPM saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah karena tanpa gejala (OTG).
"Klaster ini masih aktif. Semua yang tertular sudah melaksanalan isolasi," ungkap dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan