Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kerumunan Wisatawan Saat Libur Akhir Tahun, Ini Kata Kapolda Bali

Kompas.com - 27/11/2020, 15:40 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Jumlah wisatawan yang ke Bali saat libur akhir tahun 2020 ini diprediksi akan mengalami peningkatan.

Terkait itu, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengingatkan kepada wisatawan untuk mematuhi protokol kesehatan dengan ketat.

Institusinya akan menempatkan petugas di tempat-tempat wisata atau yang berpotensi terjadi kerumunan.

"Iya, prokes harus diawasi dengan menempatkan petugas Polri-TNI, dan aparat pemda lainnya," kata dia, usai mengunjungi Ombudsman Bali, Denpasar, Jumat (27/11/2020).

Baca juga: Tren Kasus Covid-19 di Buleleng Dinilai Semakin Menurun

Pihaknya akan bekerja sama dengan seluruh stake holder yang ada seperti TNI dan aparat pemda.

Hal ini untuk melakukan pembatasan-pembatasan di tempat wisata mencegah kerumunan.

"Pembatasan dan pola 3 M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) di tempat yang dimunginkan di tempat kunjungan wisata tetap kami laksanakan," kata dia.

Menurutnya, jika satu tempat wisata sudah melebihi kapasitas maka wisatawan yang datang diminta pergi ke tempat lain.

"Kalau melebihi kapasitas kami akan salurkan ke tempat lain," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengharapkan kedatangan wisatawan domestik saat libur akhir tahun nanti.

Namun, dengan catatan, tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

Cok Ace memprediksi angka wisatawan domestik yang ke Bali pada libur akhir tahun nanti di atas 10.000 tiap harinya.

Hal ini berkaca pada saat libur panjang Oktiber lalu yang jumlah wisatawan ke Bali ada di angka 9.000 tiap harinya.

Baca juga: Pemilu bagi Pasien Covid-19 Denpasar, Petugas Langsung Datangi Ruang Isolasi

Angka tersebut meningkat dua kali lipat dari hari biasa yaitu antara 3.000 sampai 4.000 tiap harinya.

Terkait Presiden Joko Widodo yang meminta jatah libur akhir tahun 2020 dikurangi, ia mengatakan, arahan dari Presiden tersebut terkait dengan adanya klaster penularan Covid-19 pada wisatawan.

Menurutnya, di Bali saat libur panjang Oktober lalu, tidak menimbulkan klaster wisatawan, baik di obyek wisata hingga tempat menginap.

"Saya kira arahan Bapak Presiden, terkait dengan adanya klaster wisatawan khususnya pada saat libur panjang. Tapi, khusus untuk di Bali, liburan panjang beberapa hari yang lalu tidak menimbulkan klaster wisatawan," kata pria yang akrab disapa Cok Ace ini, melalui pesan WhatsApp, Selasa (24/11/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com