Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

177 Santri di Banyumas Kembali Terpapar Covid-19, Forum Ponpes: Kondisinya Sehat

Kompas.com - 27/11/2020, 13:06 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Ratusan santri di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kembali dilaporkan terpapar virus corona (Covid-19).

Bupati Banyumas Achmad Husein mengungkapkan, terdapat sebanyak 177 santri salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Desa Beji, Kecamatan Kedungbanteng, terkonfirmasi positif Covid-19.

"Semuanya dikarantina di pondok, sudah dikondisikan," kata Husein melalui pesan singkat, Jumat (27/11/2020).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Banyumas Naik, Obyek Wisata Baturraden Kembali Ditutup

Husein memaparkan, santri yang terpapar Covid-19 berasal dari berbagai daerah.

Rinciannya, sebanyak 96 santri berasal dari Kabupaten Banyumas, Cilacap (17), Purbalingga (18), Brebes (7), Kebumen (20), Jawa Barat (4), luar Jawa (3).

Kemudian masing-masing satu santri dari Rembang, Tegal, Kudus, Pekalongan dan Jakarta.

Sementara itu, Juru Bicara Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Banyumas Gus Enjang Burhanudin Yusuf mengatakan, seluruh santri yang terpapar Covid-19 dalam kondisi baik.

"Kondisi santri sehat, santri dalam kondisi tidak mengkhawatirkan. Ini yang perlu kita edukasi, jangan terlalu paranoid bahwa Covid-19 tidak seberbahaya yang dibayangkan, kalau itu tidak menyerang yang komorbid atau sudah sepuh," jelas Enjang.

Baca juga: Kebijakan Penghentian Hajatan Dikritik, Bupati Banyumas: Harus Tarik Rem Darurat

Enjang menjelaskan, penyebaran Covid-19 di ponpes awalnya diketahui dari adanya santri yang berjela mirip Covid-19.

"Awalnya ada santri yang bergejala, kemudian gugus tugas covid-19 ponpes dan kecamatan melakukan screening. Kemudian kami berkoordinasi Dinkes, tes swab terhadap 427 santri, hasilnya 177 santri positif, setelah di cross chek ada nama dobel, jadi total 176 santri," jelas Enjang.

Enjang menyatakan, ponpes tetap berkomitmen untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Kalau kemudian ada santri yang terkena, ini perlu menjadi perhatian bahwa Covid-19 bisa menyerang siapapun, dan itu bukan aib, bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal status," kata Enjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com