Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Jatigede Tolak Penertiban KJA, 1.000 Warga Terancam Menganggur

Kompas.com - 27/11/2020, 12:25 WIB
Aam Aminullah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Terlebih, kata Ramli, saat ini, tidak mudah bagi warga terdampak Waduk Jatigede untuk menggerakkan roda perekonomian di masa Pandemi Covid-19 ini.

"Dulu kami petani, lalu lahan sawah kami hilang karena dibangun waduk. Setelah itu kami harus alih profesi menjadi nelayan atau usaha lain di sekitar waduk. Lalu sekarang, ketika kami sudah bisa berusaha di KJA, ini juga malah akan ditertibkan, lantas kami mau usaha apa lagi. Tolong ini diperhatikan," ujar Ramli.

Sementara itu, Kepala Satpol PP, Damkar, dan Linmas Kabupaten Sumedang Bambang Rianto memastikan penertiban akan tetap dilaksanakan esok hari, Sabtu.

"Jam 8 pagi, kami akan apel bersama dan mulai bergerak sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing," ujar Bambang.

Baca juga: 10 Hari Mencari Buaya di Waduk Jatigede, Ini Kesimpulan BBKSDA Jabar

Bambang menambahkan, jika saat penertiban terjadi penolakan hingga pengadangan, dan terjadi perbuatan anarkistis, maka aparat kepolisian akan turun untuk menanganinya.

"Kami sudah koordinasi dengan pihak kepolisian, jika ada perbuatan atau tindakan menghalang-halangi petugas makan pihak kepolisian akan melakukan tindakan secara tegas dan terukur," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com